Jepara, Harianjateng.com – Prajurit TNI yang tergabung Satgas TMMD di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, diimbau salat berjemaah. Bahkan, wajib hukumnya, menghentikan segala aktivitas,begitu tedengar kumandang adzan.
Danki 410 Alugoro, Lettu Inf. Suyitno melalui Pjs. Kepala Desa Bringin, Sukur mengimbau jajaran Satuan Kerja Perangkat Desa, TNI dan Polri saat bekerja di TMMD untuk menghentikan seluruh kegiatan kerjanya saat azan berkumandang. Mereka diminta segera melaksanakan salat lima waktu berjamaah di masjid terdekat di awal waktu.
Lettu Suyitno mengatakan. Anjuran atau himbauan itu adalah wajar sebagai pendidikan kesadaran dan keimanan oleh pemimpin terhadap warganya. Selain meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Himbauan Danki 410 salat berjamaah itu dinilai bisa lebih mendisiplinkan para prajurit dalam bekerja.
“Sebenarnya, salat itu merupakan kewajiban. Kita tahu mereka pastinya sudah salat. Tetapi, akan lebih baik jika mereka bisa serentak, dan tidak sendiri-sendiri,” kata Sunarta saat mengambil apel di depan kotis TMMD REG 97, Jum’at 23 September 2016.
Dia berharap, agar itu bukan menjadi beban bagi para Prajurit dan masyarakat yang beragama Islam. Oleh sebab itu harusnya menjadi pembelajaran tentang betapa pentingnya mengatur waktu bagi prajurit.
“Menyempatkan lima menit untuk kegiatan ibadah di masjid, saya kira akan baik. Mereka lebih bisa memanfaatkan waktu mereka untuk bekerja dan ibadah,” kata Sunarta. (Red-HJ99/Pdm).