Purworejo, Harianjateng.com – Menanggkal isu-isu yang hari ini kurang layak dikonsumsi oleh masyarakat terutama di media-media yang sering menimbulkan perselisihan, Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah bersama Anggkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Purworejo bekali kadernya dunia kejurnalistikan. Acara ini bertajuk “Madrasah Jurnalistik” yang berlangsung pada, 8 Januari 2017 bertempat di ruang seminar Universitas Muhammadiyah Purworejo, Jawa Tengah.
Acara ini juga turut mengundang beberapa nara sumber Teguh Hdi Prayitno, MM, M. Hum, ketua Majelis Pustakan dan Informasi PWM Jateng, Drs. Mohammad Fakhrudin, M. Hum, (Rektor Universitas Muhammadiyah 2003-2011), Gunarwan, SE., (wartawan Kedaulatan Rakyat), Nur Kholi. SH., STH., I., (Wartawan Suara Merdeka), Eko Sutopo, S. Pd., (Wartawan Purworejo Ekspres) dan Eko Mulyanto (Pemimpin Redaksi Bagelen Channel dan Jurnalis NET. TV).
Dengan diikuti oleh 106 peserta dari berbagai perwakilan seperti Majelis dan Lembaga PDM Purworejo, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Se-Purworejo, Amal Usaha Muhammadiyah dari tingkatan SD-SMP-SMA, Organisasi otonom Muhammadiyah tingkat daerah dan perwakilan Ortom, UKM dan HIMA Universitas Muhammadiyah Purworejo. Acara ini menganggkat tema “Melahirkan Jurnalis Handal yang Menghasilkan karya yang Aktual, Berimbang dan Mencerahkan”.
Akhmad Mulidin Musdani Ketua Panitia mengunggkapkan kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama Majelis Pustaka dan Informasi PDM Purworejo bersama AMM Purworejo dengan harapan kegiatan “Madarash Jurnalistik“ bisa menegaskana akan pentinganya media sebagai dakwah syiar Islam melalui Muhammadiyah. “Harapannya peserta setelah mengikuti acara ini bisa semakain termotivasi menggerakan literasi untuk menyampaikan informasi dengan tulisan,” paparnya.
Hal senada dikuatkan pula oleh Ir. Sayoga Julianto Ketua PDM Purworejo yang membidangi Majelis Pembedayaan Masyarakat, Lingkungan Hidup dan Majelis Pustakan dan Informasi dengan mengunggkapkan adanya kegiatan madrasah jurnalistik ini sebagai upaya melahirkan kader yang mengerti dunia kejurnalistikan sehingga bisa menyampaikan informasi dengan benar. “Seperti yang dibutuhkan untuk umat adalah informasi yang benar dan utuh bukan berita yang berbohong atau palsu (hoax) ”, ujarnya.
Pihaknya juga menambahkan, kerja jurnalistik harus didasari dari rasa semangat dan kesungguhan sehingga sosok jurnalis seperti Mohammad Dipenogoro (atau Karni Ilyas) baru sangat di butuhkan umat. “Dan perlu diketahui pula bahwa kerja jurnalis adalah orang yang selalu berwawasan setiap hari karena ia mampu bertanya kepada siapa saja yang mereka temui untuk menyampaikan peristiwa dan informasi,“ imbuhnya.
Acara ini diapresiasi baik oleh Bupati Kabupaten Purworejo yang turut hadir dalam acara ini adalah Drs Muh Wuryanto, MM (Assisten Bupati Purworejo Bidang Admintrasi dan Kersa Piurworejo) dengan mengunggkapkan sebelum membuka acara ini, bahwa keberadaan pers saat ini sangat penting baik dalam hal pembangunan terutama mencerdaskan masyarakat juga sebagai kontrol sosial yang palaing efektif, bahkan pers juga dijuluki sebagai pilar keempat demokrasi selain eksekutif, yudikatif dan legislatif.
“Semoga dengana cara ini bisa melahirkan jurnaslis-jurnalis handal, sehingga produk jurnalistik yang dihasilkan mampu memberikan kontribusi positif bagi keberlangsungan masyarakat dan bangsa,“ ungkapnya. (Red-HJ99/Hms).