Pemalang, Harianjateng.com – Menjelang peringatan hari jadi Kabupaten Pemalang yang ke 442, Forum Masyarakat Pemalang (FORMAL) yang beranggotakan berbagai komunitas yang ada di Kabupaten Pemalang akan menggelar ,”Ndonga Bareng Nggo Pemalang Dan Bakar Kemenyan Gawe Wangi Pusere Jawa,” Pada hari : Kamis Wage, tanggal: 19 Januari 2017 dengan jadwal kegiatan : Pukul 15:00 WIB.
Ziarah ke pepunden Pemalang ke makam Pangeran Benowo di Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, dilanjutkan pada malam harinya pukul 19:00 WIB-Selesai melakukan ritual :Bakar kemenyan di alun- alun Pemalang, pentas seni dan teater, doa bersama tokoh agama dan kepercayaan, diskusi lintas komunitas, saresehan budaya sampai selesai.
Terlepas dari pro dan kontra oleh masyarakat Pemalang terkait masalah Bakar Kemenyan Gawe Wangi Pusere Jawa, ketua Formal Ikmaludin Aziz dengan didampingi oleh M Tri Atmojo(sekertaris) dan Ketua Panitia Pengarah acara Ki Dalang Suryo Ningrat di hadapan Anggota DPRD Pemalang : Rabadi (F-Golkar), Wasisto( F-PDIP), Kus Her Hasan ( F-PDIP) pada saat Silaturakhmi di Kantor DPRD Pemalang Jum’at(13/1/2017) dalam diskusinya menyampaikan,” pada prinsipnya Formal dibentuk untuk mewadahi sebagia dari ormas dan komonitas-komonitas yang yang mau bergabung di Kabupaten Pemalang dengan harapan bisa menumbuhkan kembali gotong royong di wilayah kabupayen pemalang, awalnya tidak menduga kalau teman-teman komonitas Pemalang begitu antusias sehingga dapat kami simpulkan sesungguhnya teman-teman komonitas sangat memerlukan wadah terkait dengan ekpos Pemalang sebagai Pusere Jawa bahkan baru-baru ini branding Pemalang Pusere Jawa baru diluncurkan dan kami sebagai masyarakat Pemalang ingin mewarnai apakah Pemalang betul-betul sebagai pusere jawa atau kalau dibiarkan hanya akan menjadi sekedar tag line, hanya sekedar slogan, maka akan ditertawakan oleh masyarakat banyak,” Jelas Ikmal.
Lebih lanjut Ikmal menyampaikan dari beberapa kali pertemuan dengan teman-teman komonitas, kami semua sepakat untuk melakukan kegiatan, bakar menyan atau bakar bukhur, atau bakar hio atau bakar wewangian di Peringatan Hari jadi Kabupaten Pemalang ke: 442, itu hanya sebagian kecil dari sebuah nilai besar, dari sebuah nilai-nilai budaya yang wajib kita gali, sehingga konsentrasi kami tidak hanya bakar kemenyan, kami baru belajar, baru merangkak maka yang kecil-kecil itulah yang kami kerjakan terlebih dahulu yang nanti suatu saat akan menjadi bagian yang besar.
Sedangkan mengenai pro dan kontra terkait kegiatan tersebut, Ikmal menyampaikan, dalam perjalanan banyak menemukan kendala, pro dan kontra adalah hal biasa namun di satu sisi kami berfikir ulang, kenapa persoalan seperti ini (bakar menyan) dipersoalkan? Namun sisi lain yang dipersoalkan itu bisa menjadi cambuk bagi kami untuk memperlihatkan bahwa kegiatan kami murni sebuah keinginan besar untk memajukan pemalang kalaupun kemudian keingan kami hanya bisa melangkah kecil-kecil terlebih dahulu maka kami butuh bimbingan, semangat, dorongan moral dll dari steakholder, pelaku sejarah, para tokoh di Pemalang.
Ketika Rabadi menanyakan apakah pengurus Formal sudah menghadap Bupati Pemalang HM. Junaedi SH, MM, Ikmal menyampaikan,” kami hanya sebatas menunaikan sebuah perkumpulan orgamisasi dan komonitas untuk melaksanakan kegiatan dan kami belum punya keberanian untuk beraudensi menghadap Bupati Pemalang, dengan alasan ini kegiatan awal, semangat kami adalah bersama merayakan HUT Kabupaten Pemalang Ke: 442 yang muncul dari komonitas-komonitas, kalau suatu saat Pak Bupati Pemalang, para pimpinan DPRD Kabupaten Pemalang mengundang ya kami siap menghdap,”jelas Ikmal.
Rabadi, seorang Anggota DPRD Kabupaten Pemalang dar F- Golkar yang dari muda sudah gemar nguri budaya leluhur, sangat bangga dengan adanya kegiatan ini, diundang atau tidak dirinya akan bergabung dengan kegiatan puncak yang diadakan oleh Formal di peringatan hari jadi Kabupaten Pemalang ke: 442,”saya akan ikut bergabung diacara puncak di alun-alun Pemalang dan semestinya Bupati ikut juga ikut mangayu bagyo, Selanjutnya setelah pertemuan silaturakhmi ini kami akan mencoba membantu berkomonikasi dengan para Anggota dan pimpinan DPRD, serta mencoba untuk beraudensi juga dengan Bupati Pemalang,”pungkas Rabadi.(Red-HJ99/Joko Longkeyang).