Semarang, Harianjateng.com – Bertempat di Hotel Grasia Semarang, pengurus DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Jawa Tengah menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dengan tema “HKTI membangun kedaulatan Pangan dan Pertanian untuk Kemakmuran Petani Dalam Mewujudkan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah yang Semakin Sejahtera dan Berdikari”, Sabtu (14/01/2017). Kegiatan itu juga mendukung kedaulatan pangan yang dibuktikan dengan pembagian traktor.
Ketua DPD HKTI Provinsi Jawa Tengah Ir.KRT H. Darori Wonodipuro, MM., dalam sambutannya menyampaikan, “sesuai hasil keputusan Musyawarah Nasional (Munas), Program Priortias HKTI, yaitu Konsolidasi dan Revitalisasi organisasi, pembentukan Koperasi, pelatihan integrated farming, pembentukan BUMD pangan, program advokasi Kebijakan.
Dijelaskannya, seiring dengan keputusan Munas, kita melihat bahwa Jawa Tengah merupakan provinsi yang masih banyak memiliki daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan yang cukup tinggi dan berada di bawah rata-rata nasional (11%), sebagaimana diketahui dari 35 Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah terdapat 15 kabupaten dibawah rata-rata nasional, dan 10 kabupaten berada pada posisi digaris kemiskinan yakni (11-14%); dan 10 Kabupaten berada diatas garis kemiskinan dengan komposisi petani yang paling banyak dan kesejahteraan yang masih jauh dari harapan.
“Kita ketahui bersama bahwa mayoritas penduduk jawa tengah adalah petani dan kesejahteraan masyarakat masih belum tercapai. Sebagai organisasi kerukunan tani kami terus berkomitmen, mengawal dan menyampaikan aspirasi petani hingga terwujud peningkatan kesejahteraan petani di Jawa Tengah,” beber dia.
Acara tersebut dihadiri oleh Sekjen DPN HKT Ir. Sadar Subagyo, Ir.KRT H. Darori Wonodipuro, MM., DPD HKTI Jawa Tengah, Dr. Sarwo Edhy, Direktur Buah dan Florikultura, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Bpk Ir. Gunadi Ketua Badan Pertimbangan Organisasi DPD HKTI Jawa Tengah, Yuni Astuti Dinas pertanian dan pekebunan Pemprov Jateng dan DPC HKTI se Jawa tengah.
HKTI di Jawa Tengah ini sebagai bentuk langkah kinerja dan kebijakan organisasi yang lebih solid, efisien, berdayaguna dan Mandiri. Saya berharap seluruh jajaran HKTI mampu bersinergi secara optimal dalam menjalankan fungsi dan perannya secara berkelanjutan dalam membangun petani dan turut serta membantu dan mendukung kebijakan pemerintah yang pro Petani, dan tetap kritis terhadap kebijakan-kebijakan yang tidak pro Petani.
“Ini bertujuan bahwa setelah ini Konsolidasi DPN, DPD, DPC, PAC dan Pengurus Ranting agar terbentuk dan nyata adanya bukan namanya saja. Menjabarkan Program Umum DPN HKTI Tahun 2015-2020 menjadi program kerja DPD HKTI Jawa Tengah. Memutuskan keputusan dan kebijakan organisasi yang strategis dan kebijakan operasional lainnya,” papar dia.
Tentunya, lanjut dia, kita juga harus bersinergi dengan pemerintah. Aspirasi Petani sangat mungkin bisa dipenuhi melalui anggota DPR RI kepada HKTI di seluruh Indonesia dan terutama HKTI Jawa Tengah.
“Pada kesempatan ini kami juga menyampaikan laporan hasil Aspirasi dan kerjasama dengan Kementrian Pertanian RI dengan HKTI Jawa Tengah mulai tahun 2015. Pada kesempatan ini saya menyampaikan 35 Unit Hand Traktor untuk seluruh DPC HKTI se Jawa Tengah. Dengan modal ini HKTI bisa memanfaatkan Alat Mesin Pertanian (ALSINTAN) ini untuk kepentingan organisasi dan menghidupi organisasi. 20.000 Bibit Tanaman Buah untuk seluruh DPC HKTI se Jawa Tengah. 20.000 Polibag serta bibit cabai untuk didistribusikan dan ditanam se Jawa Tengah dan kita namakan “Gerakan Menanam Cabai Rumah HKTI se- Jawa Tengah,” beber dia.
Sementara itu, Yuni Astuti dari Dinas Pertanian dan Pekebunan Pemprov Jateng juga menyampaikan pihaknya senang dengan DPD HKTI bisa menggelar Rakerda. “Kami merasa senang sekali DPD HKTI dapat melaksanakan Rakerda di awal tahun 2017, dan di awal tahun ini kami juga melaksanakan tugas sehingga momen ini adalah momen yang tepat dan baik karena diawal tahun ini kita sudah mengetahui apa program HKTI Jawa Tengah selama tahun 2017. Dan apa yang nanti Pemerintah Provinsi lakukan dan HKTI programkan bisa kita komunikasihkan lebih inten sehingga bisa dicapai tujuan – tujuan yang kita programkan bersama,” ujarnya.
Sementara itu Sekjen DPN HKTI Bpk. Ir. Sadar Subagyo menyampaikan sebagai organisasi advokasi yang menghimpun para petani, sebenarnya pekerjaan ini sangat erat dengan pemerintah, bergandengan tangan dengan pemerintah. “Tugas HKTI menutup celah yang di tinggalkan pemerintah karena pasti ada bolongnya. Pada dasarnya program HKTI ada empat, yaitu yang pertama penguatan organisasi dicanangkan untuk beberapa provinsi penguatan organisasinya diharapkan sampai tingkat kecamatan,” beber dia.
Dan kami berharap, kata dia, HKTI Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Bapak Dauri dapat mewujudkannya di 35 Kabupaten. “Keuntungan kalau sampai tingkat Kecamatan penguatan organisasi ini maka kita akan bisa berbuat lebih banyak, sampai sekarang koperasi HKTI sudah di bentuk kita sudah mulai bergerak untuk menyalurkan pupuk sampai ke Kecamatan hingga ke desa, kalau ini bisa terwujud HKTI bisa membantu pemerintah dalam meningkatkan nilai tukar petani,” ujar dia. (Red-HJ99/Heri).