Pemalang, Harianjateng.com – Penyusunan Organisasi Dan Tata Kerja ( SOTK ) tahun 2017 Pemerintahan Desa Ampilgading, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah yang rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat mengalami keterlambatan hal tersebut dikarena mendapat perlawanan warga setempat, hal ini terjadi karena diduga perekrutannya dinilai tidak transparan, bahkan sudah diplot masing-masing posisinya.
“Sekdes akan dijabat Sukarlan, Kaur Pemerintahan akan dijabat Wartono, Kaur pembangunan akan dijabat Siswoyo ini semua sudah diplot, perekrutan yang dilakukan oleh pemerintahan desa Ampelgading hanya sebuah sandiwara dan ini tidak boleh terjadi!!,” teriak salah seorang warga disampaikan dengan penuh geram di hadapan Kepala Desa Ampelgading, Muspika Kecamatan Ampelgading ketika melakukan dialog di Balai Desa Ampelgading pada Rabu malam, (18/1/2017).
Kegiatan itu dimulai pada pukul 20.00 wib dengan dihadiri tidak kurang dari seratus orang warga Ampelgading. Secara bergiliran perwakilan membuka borok kinerja pemerintahan. “Kami ingin Desa Ampelgading maju disegala bidang, untuk bisa mencapai hal tersebut kami perlu SDM Pamong desa yang mempunyai kemampuan diatas rata-rata, untuk itu kami ingin SOTK diumumkan secara terbuka agar warga juga ikut seleksi, sedangkan panitia juga tidak boleh hanya dari kalangan internal Balai Desa, harus ada wakil dari luar yang kami percaya kami menginginkan perekrutan Pamong Desa Bukan Sandiwara, bukan bagi-bagi kue,” tegas Sasmito salah satu wakil warga.
Suasana makin memanas ketika salah seorang warga menyampaikan
ketidak beresan kerja pamong desa Ampelgading dengan diungkapkan secara sistem matis oleh Teguh mantan BPD Ampelgading yang mengungkap berbagai kecurangan diduga yang dilakukan oleh oknum pamong desa.
“Dengan keberedaan pamong desa yang sekarang ini, kami menduga adanya penyimpangan terkait pembangunan fisik diberbagai sektor dan kami mempunyai datanya selanjutnya akan kami kirim ke tim saber pungli ketingkat Pusat, Propinsi, dana Kabupaten Pemalang,” beber dia.
Menanggapi berbagai usulan, ungkapan, aspirasi warga Desa Ampelgadin, Camat Ampelgading Drs. Mulyanto, M, AP menyampaikan dengan tegas. “Dari berbagai masukan aspirasi yang disampaikan, untuk mewujudkan konduktif di Desa Ampelgading maka SOTK Perangkat Desa Ampelgading tahun 2017 untk sementara ditunda dan akan diumumkan secara terbuka, selanjutnya kami meminta 8(delapan) orang perwakilan untuk membicarakan masalah SOTK antara perwakilan warga dengan Muspika pada Rabu malam (18/1/2017),” jelas Camat Ampelgading.
Lebih lanjut, Camat Ampelgading mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir di Balai Desa Ampelgading dengan menyalurkan aspirasinya, ini menandakan demokrasi berjalan sebagai mana mestinya dan menghimbau kepada semua warga silahkan salurkan aspirasi tapi jangan sampai anarkis apalagi melawan hukum. (Red-HJ99/Joko Longkeyang).