Harian Semarang
No Result
View All Result
Jumat, Agustus 8, 2025
  • Beranda
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pantura Raya
    • Soloraya
    • Wonogiri
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Agama
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Sport
    • Ragam
    • Seni Budaya
    • Sosialita
    • Teknologi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pantura Raya
    • Soloraya
    • Wonogiri
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Agama
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Sport
    • Ragam
    • Seni Budaya
    • Sosialita
    • Teknologi
No Result
View All Result
Harian Semarang
No Result
View All Result
Home News Nasional

Perempuan Top: Paham Radikalisme Jiwai Aksi Terorisme

28 Mei 2022
in Nasional
Perempuan Top Radikalisme Jiwai Terorisme

Perempuan Top Radikalisme Jiwai Terorisme. Foto Dokumen FKPT DIY

0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Hariansemarang.id – Virus ideologi radikalisme tidak mengenal suku, agama bahkan tak mengenal intelektualisme seseorang. Virus ini bisa menjangkiti siapapun di seluruh dunia.

Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjen R Ahmad Nurwakhid dalam kegiatan bertajuk ‘Perempuan Teladan, Optimis dan Produktif (TOP) Viralkan Perdamaian dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme’ di Gedung Prof Soenarjo/Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Sabtu 28 Mei 2022.

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka pelaksanaan program kerja Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Direktorat Pencegahan BNPT melalui Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat Bidang Perempuan dan Anak bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) DIY.

Menurut Ahmad Nurwakhid, paham radikalisme adalah fase menuju teroris atau bisa dikatakan paham radikalisme menjiwai setiap aksi-aksi terorisme. Dengan demikian, setiap teroris adalah berpaham radikal atau ekstrim.

“Orang yang berpikir radikal sebenarnya bagus karena ia berpikir secara mengakar, tapi kalau sudah menjadi isme (radikalisme), ekstrimisme atau fundalisme maka ia berubah menjadi buruk atau negatif. Orang dengan paham radikalisme pasti mereka bersikap intoleran dan berifat eksklusif terhadap lingkungan maupun perubahan,” katanya.

Indonesia dengan berbagai suku dan agama bisa tetap bersatu, menurut Nurwakhid, karena memiliki ideologi Pancasila yang terbukti mampu mempersatukan keragaman yang ada. Selain itu, masyarakat Indonesia mempunyai kearifan lokal berupa silaturahmi dan gotong royong yang melahirkan civil society moderat, ditunjukkan dengan adanya ormas-ormas keagamaan moderat yang siap berjibaku membela NKRI.

“Oleh karena itu menjadi tugas kita semua termasuk perempuan (ibu-ibu) untuk ikut menjaga keluarga, lingkungan dan masyarakat membentengi dari paham-paham asing yang bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Disamping itu memperkuat kecintaan terhadap Tanah Air dan ideologi bangsa yaitu Pancasila,” kata alumnus SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta ini.

Ketua FKPT DIY, Bambang Wisnu Handoyo tidak meragukan lagi perempuan Indonesia adalahberdaya luar biasa. Namun demikian, berdaya yang dimaksud bukan hanya ikut membantu perekonomian keluarga tapi dengan kesadarannya mampu memutuskan sesuatu.

“Dikaitkan dengan kondisi bangsa Indonesia yang saat ini banyak sekali terjadi pertentangan, pertengkaran terutama di medsos, perempuan didorong untuk tampil sebagai pendamainya,” katanya.

Tags: BNPTFKPTFKPT DIYRadikalismeTerorisme
Previous Post

Syamsul Hadi: Dukungan Rakyat Lampung untuk Ganjar Lebih Besar dari Jokowi

Next Post

Pancasila dan Multikultural Kaum Milenial Jawa Tengah

Next Post
Pancasila di Museum Juang 45. Foto istock

Pancasila dan Multikultural Kaum Milenial Jawa Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Gagasan berdirinya Indonesia

Gagasan Inti Berdirinya Indonesia

7 Agustus 2025
Memiskinkan republik lewat statistik

Memiskinkan Republik Lewat Statistik

7 Agustus 2025
PPP selamat dengan empat tokoh ini

Empat Tokoh Kompak, PPP Bisa Selamat

7 Agustus 2025
Political Leadership Camp Golkar Kota Semarang

Waketum AMPI Pusat Apresiasi Political Leadership Camp Golkar Kota Semarang, Bukti Adaptif Zaman

7 Agustus 2025
Yudhie Haryono (kiri) dan Agus Rizal (kanan)

Swasta Dalam Sistem Ekonomi Pancasila

6 Agustus 2025
Foto Tony Rosyid Versi AI

Mencari Kandidat Ketum PPP 2025-2030

5 Agustus 2025
Gagasan berdirinya Indonesia

Gagasan Inti Berdirinya Indonesia

7 Agustus 2025
Memiskinkan republik lewat statistik

Memiskinkan Republik Lewat Statistik

7 Agustus 2025
PPP selamat dengan empat tokoh ini

Empat Tokoh Kompak, PPP Bisa Selamat

7 Agustus 2025
  • Iklan & Promosi
  • Redaksi
  • Kirim Tulisan
  • Info Loker

© 2025 Dikembangkan oleh Tim IT Harian Semarang

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pantura Raya
    • Soloraya
    • Wonogiri
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Agama
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Sport
    • Ragam
    • Seni Budaya
    • Sosialita
    • Teknologi

© 2025 Dikembangkan Oleh Devisi IT Harian Semarang