Harian Semarang
No Result
View All Result
Jumat, Agustus 8, 2025
  • Beranda
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pantura Raya
    • Soloraya
    • Wonogiri
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Agama
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Sport
    • Ragam
    • Seni Budaya
    • Sosialita
    • Teknologi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pantura Raya
    • Soloraya
    • Wonogiri
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Agama
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Sport
    • Ragam
    • Seni Budaya
    • Sosialita
    • Teknologi
No Result
View All Result
Harian Semarang
No Result
View All Result
Home Artikel

Anies Presiden, Indonesia Gak Terbelah Lagi

3 Juni 2023
in Artikel
Anies presiden, Indonesia gak terbelah lagi

Anies presiden, Indonesia gak terbelah lagi. Foto Instagram @aniesbaswedan

0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Alex Wibisono

Biang kerok perpecahan bukan Anies, tapi tim yang hanya diberi tugas untuk menyerang Anies. Setelah Anies menang di Pilgub DKI 2017, ada tim yang diberi tugas khusus yaitu serang Anies. Fitnah Anies. Downgrade Anies. Bunuh karakter Anies. Dan kita semua telah menyaksikan hoaks-hoaks yang bertebaran menyerang Anies. Kagak pernah berhenti selama lima tahun kepemimpinan Anies di DKI.

Gara-gara mereka, Indonesia gaduh. Ketika Prabowo nyapres 2019, serangan diarahkan ke Prabowo. Sistematis, dan kagak kalah masif. Terus menerus dilakukan. Terjadilah saling serang antara pendukung Prabowo dengan massa yang dikendalikan oleh team profesional (buzzer) itu.

Pemilu selesai, Prabowo kalah, lalu ikut bergabung ke istana. Prabowo jadi menteri pertahanan. Posisi strategis. Prabowo kagak lagi jadi rival Jokowi, tapi partner. Ya anak buah lah. Dan Prabowo kelihatan nyaman sekali menjadi anak buah Jokowi. Berharap 2024 Jokowi dukung dia.

Team yang semula serang Prabowo, kini balik lagi serang Anies. Probowo sudah jadi teman. Satu kelompok. Tidak perlu diserang lagi.

Tensi serangan kepada Anies kagak beda dengan sebelumnya. Keras dan masif. Sebar fitnah kagak berubah. Hoaks-hoaks mulai menyebar lagi. Ini lantaran Anies mau nyalon presiden 2024.

Selama diserang, pernahkah Anies membalas? Kagak! Pernahkah Anies menanggapi? Kagak? Cuek. Kagak peduli. Anies anggap, itu kagak penting. Sebagai gubernur, Anies lanjut aja jalankan tugas dan tuntaskan pekerjaan. Sebagai capres, terus aja Anies kemukakan gagasan-gagasannya. Ini sekaligus jawaban Anies terhadap Fahri Hamzah, politisi Gelora yang nanya soal gagasan capres 2024.

Dimana Fahri Hamzah sekarang ya? Masih nanya soal gagasan? Bagaimana dengan capres lainnya? Sudah ada gagasannya? Kenapa kagak Fahri tanyain. Mungkin capres-capres lain masih sibuk jogging dan bagi-bagi sembako. Mungkin loh ya.

Enak ya, gunakan fasilitas negara buat kampanye sana-sini. Bagi sembako sana sini. Lempar uang sana sini. Kok kagak ada yang kritik? Kok kagak ada yang mengingatkan? Kalau itu Anies yang melakukan, pasti riuh dan gaduh. Berarti siapa yang membuat gaduh? Siapa yang membuat bangsa ini saling serang? Siapa yang membuat bangsa ini terbelah? Jawab bro. Itu bukan Anies. Tapi penyerang Anies. Paham bro?

Jakarta, selama Anies jadi gubernur, tenang dan damai. Anies rangkul semua golongan. Etnis apapun, dilibatkan. Agama apapun, diperhatikan. Aliran politik manapun diperlakukan secara sama. Diperlakukan secara adil. Ini baru pemimpin bro.

Setelah Anies dilantik jadi Gubernur DKI, maka ia menjadi pemimpin seluruh warga DKI. Tanpa kecuali bro. Kagak ada lagi pendukung dan non pendukung. Itu kuno. Anies kagak melihara kelompok pendukung, apalagi buzzer. Kagak! Selama jadi Gubernur, Anies kagak pernah kumpulan massa atas nama pendukungnya. Pamali!

Begitu juga kalau nanti jadi presiden. Semua dirangkul. Yang berkompeten dilibatkan untuk urus negara. Kagak peduli di pilpres mereka milih siapa. Berkompeten dan negara butuh, libatkan. Ini baru seorang negarawan.

Bagaimana bro, akur kagak bangsa ini ketika Anies presiden. Pasti akur. Bangsa ini terbelah karena ada yang pelihara buzzer. Massa pendukung masih dirawat, kagak dibubarin. Ya pasti terbelah. Kalau lu mau tahu, ini biang keroknya bro. Buzzer dan massa pendukung yang terpelihara, ini jadi biang kerok bangsa ini sampai terbelah

Anies dilantik jadi presiden, no buzzer. Timses dan simpul relawan bubar. Anies adalah presiden milik semua. Anies milik seluruh bangsa dan rakyat Indonesia. Anies kagak milik golongan tertentu. Maka, kalau Anies jadi presiden, Indonesia akan seperti Jakarta; aman, tenang, teduh dan damai. Kagak ada ribut-ribut antar kelompok. Darah Anies itu darah NKRI, darah persatuan dab darah keadilan.

Merdeka!

Depok, 2/6/2023

Tags: Anies BaswedanAnies Presiden
Previous Post

Jika Keterlaluan, Penguasa Bisa Jadi Musuh Bersama

Next Post

Kita Khianati Pancasila, Kamu Bisa Apa Coba

Next Post
kita khianati Pancasila, 10 alasan kita wajib selesaikan masalah ini

Kita Khianati Pancasila, Kamu Bisa Apa Coba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Limited! Ayo Ikuti Diskusi Publik: Menghentikan Sesat Pikiran Ekopol Neoliberalisme

Limited! Ayo Ikuti Diskusi Publik: Menghentikan Sesat Pikiran Ekopol Neoliberalisme

8 Agustus 2025
Gagasan berdirinya Indonesia

Gagasan Inti Berdirinya Indonesia

7 Agustus 2025
Memiskinkan republik lewat statistik

Memiskinkan Republik Lewat Statistik

7 Agustus 2025
PPP selamat dengan empat tokoh ini

Empat Tokoh Kompak, PPP Bisa Selamat

7 Agustus 2025
Political Leadership Camp Golkar Kota Semarang

Waketum AMPI Pusat Apresiasi Political Leadership Camp Golkar Kota Semarang, Bukti Adaptif Zaman

7 Agustus 2025
Yudhie Haryono (kiri) dan Agus Rizal (kanan)

Swasta Dalam Sistem Ekonomi Pancasila

6 Agustus 2025
Limited! Ayo Ikuti Diskusi Publik: Menghentikan Sesat Pikiran Ekopol Neoliberalisme

Limited! Ayo Ikuti Diskusi Publik: Menghentikan Sesat Pikiran Ekopol Neoliberalisme

8 Agustus 2025
Gagasan berdirinya Indonesia

Gagasan Inti Berdirinya Indonesia

7 Agustus 2025
Memiskinkan republik lewat statistik

Memiskinkan Republik Lewat Statistik

7 Agustus 2025
  • Iklan & Promosi
  • Redaksi
  • Kirim Tulisan
  • Info Loker

© 2025 Dikembangkan oleh Tim IT Harian Semarang

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pantura Raya
    • Soloraya
    • Wonogiri
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Agama
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Sport
    • Ragam
    • Seni Budaya
    • Sosialita
    • Teknologi

© 2025 Dikembangkan Oleh Devisi IT Harian Semarang