Harian Semarang
No Result
View All Result
Kamis, Agustus 7, 2025
  • Beranda
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pantura Raya
    • Soloraya
    • Wonogiri
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Agama
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Sport
    • Ragam
    • Seni Budaya
    • Sosialita
    • Teknologi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pantura Raya
    • Soloraya
    • Wonogiri
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Agama
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Sport
    • Ragam
    • Seni Budaya
    • Sosialita
    • Teknologi
No Result
View All Result
Harian Semarang
No Result
View All Result
Home News Nasional

Iki Lho Efisiensi Ala Bung Karno, Bedane Opo dengan Efisiensi Presiden Prabowo

9 Maret 2025
in Nasional, News
Soekarno bersama AH Naustion dan Soeharto

Soekarno bersama AH Naustion dan Soeharto. Foto Instagram @thebigbung

2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Hariansemarang.id – Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan kebijakan fisiensi anggaran belanja negara. Tapi nih sebelum Prabowo, Bung Karno sudah pernah lho menggagas soal efisiensi.

Efisiensi di masa rezim Presiden Prabowo ditetapkan dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN an APBD Tahun Anggaran 2025. Dengan efisiensi itu, Presiden Prabowo menargetkan efisiensi anggaran ABPN dan APBD sampai Rp306,69 Triliun.

Nah sobat Harian Semarang, dulu Presiden Soekarno atau Bung Karno sudah mendahului program efisiensi anggaran lho. Nah bagaimana sih konsep efisiensi ala Bung Karno, beda nggak dengan efisiensi ala Presiden Prabowo, yuk simak yuk selengkapnya.

Depan DPR

Bung Karno menyampaikan pesan efisiensi pemerintah dalam Sidang Pleno Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 24 Juli 1959.

Pesan efisiensi pemerintah ini disampaikan beberapa pekan setelah keluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, yang salah satunya membubarkan Konstituate.

Dalam pidatonya, Bunga Karno menyampaikan fase perjalanan bangsa Indonesia, mulai dari Periode Revolusi (1945-1950), Periode Bertahan (1955-1959), Periode Investasi (1959 dan seterusnya).

Pembangunan Semesta yang sejahterakan rakyat

Dalam pembagian fase itu, Bung Karno menyabutkan Periode Pembangunan Semesta, yang butuh tiga faktor Utama yaitu modal, pengetahuan teknis dan manajerial, serta iklim politik kondusif. Bung Karno menyampaikan tujuan Pembangunan Semesta adalah menyejahterakan masyarakat.

Efisiensi 25 persen saja…

Nah salah satu program untuk menyejahterakan rakyat, Bung Karno bilang ya melakukan efisiensi. Bung Karno menguraikan program pemerintah yang sederhana adalah memastikan ketersediaan sandang dan pangan bagi rakyat dalam Waktu sesingkat mungkin dengan Harga yang terjangkau.

Presiden pertama Republik Indonesia itu mengatakan program sederhana itu bisa terwujud engan efisiensi anggaran.

“Maka oleh karena itu jikalau kita bisa mempertinggi efisiensi kerja kita 25 persen saja, jikalau kita mengadakan retooling for the future, maka saya yakin program yang sederhana ini dapat kita selenggarakan,” jelas Presiden Soekarno dikutip dari Arsip Pidato Presiden Sukarno No 90, 24 Juli 1959.

Nah itulah efisiensi ala Bung Karno, tentunya ingin mewujudkan pengelolaan anggaran negara demi rakyat. Nah beda dengan efisiensi saat ini bagaimana, bagaimana komentarmu Sahabat Harian Semarang. (*)

Tags: Bung KarnoPresiden Prabowo
Previous Post

Tarunan Ikrar Lantik Pejabat Eselon II BPOM, Ingatkan 5 Amanat Super Presiden Prabowo

Next Post

Pesantren Mislakhul Muta’allimin Pemalang Jadi Pesantren Penggerak Literasi

Next Post
Pesantren Mislakhul Muta’allimin Pemalang Jadi Pesantren Penggerak Literasi

Pesantren Mislakhul Muta'allimin Pemalang Jadi Pesantren Penggerak Literasi

Berita Terkini

Gagasan berdirinya Indonesia

Gagasan Inti Berdirinya Indonesia

7 Agustus 2025
Memiskinkan republik lewat statistik

Memiskinkan Republik Lewat Statistik

7 Agustus 2025
PPP selamat dengan empat tokoh ini

Empat Tokoh Kompak, PPP Bisa Selamat

7 Agustus 2025
Political Leadership Camp Golkar Kota Semarang

Waketum AMPI Pusat Apresiasi Political Leadership Camp Golkar Kota Semarang, Bukti Adaptif Zaman

7 Agustus 2025
Yudhie Haryono (kiri) dan Agus Rizal (kanan)

Swasta Dalam Sistem Ekonomi Pancasila

6 Agustus 2025
Foto Tony Rosyid Versi AI

Mencari Kandidat Ketum PPP 2025-2030

5 Agustus 2025
Gagasan berdirinya Indonesia

Gagasan Inti Berdirinya Indonesia

7 Agustus 2025
Memiskinkan republik lewat statistik

Memiskinkan Republik Lewat Statistik

7 Agustus 2025
PPP selamat dengan empat tokoh ini

Empat Tokoh Kompak, PPP Bisa Selamat

7 Agustus 2025
  • Iklan & Promosi
  • Redaksi
  • Kirim Tulisan
  • Info Loker

© 2025 Dikembangkan oleh Tim IT Harian Semarang

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pantura Raya
    • Soloraya
    • Wonogiri
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Agama
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Sport
    • Ragam
    • Seni Budaya
    • Sosialita
    • Teknologi

© 2025 Dikembangkan Oleh Devisi IT Harian Semarang