Hariansemarang.id – Momentum Hari Bermuhammadiyah dan Halal Bihalal tahun ini terasa lebih istimewa dan semarak di Kota Semarang. Tidak sekadar ajang silaturahmi keluarga besar Muhammadiyah, acara yang digelar oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang pada Jumat (18/04/2025) di Masjid At-Taqwa Ngaliyan, juga dimeriahkan dengan penyelenggaraan Bazar UMKM Lokal yang menampilkan puluhan produk unggulan dari masyarakat sekitar.
Bazar yang digelar di halaman masjid ini diikuti oleh 15 stand UMKM dari berbagai wilayah seperti Desa Bringin, Wates, Ngaliyan, dan sekitarnya. Warga yang hadir tak hanya menjadi pengunjung, tetapi juga pelaku ekonomi kreatif yang memamerkan potensi desa.
Aneka produk makanan dan minuman menggoda selera para pengunjung. Mulai dari wedang uwuh, es tape ketan, sirup jahe rempah, hingga kopi robusta racikan lokal, semua disambut antusias. Tak ketinggalan, makanan khas seperti kue basah tradisional, serabi Solo, keripik tempe, rempeyek kacang, hingga nasi bakar daun pisang pun laris diburu.
Produk olahan kekinian seperti donat kentang, dimsum homemade, frozen food, serta aneka sambal kemasan turut memperlihatkan wajah UMKM yang terus berinovasi dan siap bersaing di era digital.
Menariknya, bazar ini ada yang memamerkan produk jasa di bidang digital marketing, seperti layanan pembuatan konten promosi, desain logo, hingga pengelolaan akun media sosial. Ini menunjukkan pelaku UMKM semakin melek teknologi dan mulai serius membangun branding digital.
Suasana bazar terasa hidup dan semarak dengan antusiasme pengunjung yang tinggi. Banyak stand menyediakan tester produk dan promo khusus untuk pembeli pertama. Interaksi hangat antara pemilik stand dan pengunjung menciptakan suasana kekeluargaan serta semangat saling mendukung antarwarga.
Salah satu pelaku UMKM dari Desa Wates menyampaikan rasa terima kasih dan harapannya kepada panitia.
“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami bisa langsung memperkenalkan produk kepada masyarakat luas, apalagi bagi kami yang jarang mendapatkan kesempatan untuk tampil. Kami berharap Muhammadiyah ke depan lebih aktif lagi mendampingi UMKM, terutama di desa-desa,” ungkapnya penuh harap.
Muhammadiyah dakwah di sektor ekonomi
Ketua PDM Kota Semarang dalam sambutannya menegaskan komitmen Muhammadiyah untuk hadir dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk sektor ekonomi.
“Kita ingin Muhammadiyah tidak hanya hadir dalam dakwah di sektor pendidikan, kesehatan, dan sosial, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam pemberdayaan ekonomi umat. Bazar UMKM ini adalah bentuk nyata dari pelebaran dakwah muhammadiyah di sektor ekonomi,” tegasnya.
Acara Hari Bermuhammadiyah dan Halal Bihalal kali ini benar-benar menjadi ruang ekspresi, sinergi, dan kolaborasi. Tak hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat kemandirian ekonomi warga. Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap produk lokal menjadi wajah baru dari dakwah Muhammadiyah yang lebih membumi.
Harapannya, Muhammadiyah Kota Semarang dapat terus menebar manfaat lebih luas—bukan hanya di mimbar, tetapi juga di pasar. Bukan hanya dalam kata, tetapi juga melalui karya nyata. (*)