Semarang, Harianjateng.com – Seperti halnya pameran batu akik di Kudus, pameran batu akik di Pati, di Demak, pameran batu akik di Blora, Kendal dan wilayah lain di Jawa Tengah, pameran batu akik di Semarang diikuti 50 pengusaha batu akik seluruh Indonesia. Pameran batu akik tersebut merupakan agenda yang dirangkai dalam “Gemstone dan Antique Festival” yang dilaksanakan di di Plasa Simpang Lima Semarang. (Baca juga: Waw, Manfaat Memakai Batu Akik Tambah Kaya).
Pameran batu mulai di Semarang ini digelar sejak 29 April 2015 dan akan berakhir 2 Mei 2015. Sedikitnya, ada 50 pengusaha batu mulia dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti pameran yang digelar di Kota Atlas tersebut. Ketua Panitia Gemstone dan Antique Festival Tantie Yulianingsih menjelaskan ada 50 stand yang diisi pengusaha batu akik dari berbagai wilayah. “Ada 50 stan yang diisi para pengusaha batu mulia dari berbagai daerah,” katanya di Semarang.
Hal itu diungkapkannya pada Kamis (29/4/2015) di Semarang. Menurutnya, ada beberapa pengusaha batu mulai berasal dari daerah beragam, seperti Pacitan, Jakarta, Yogyakarta, Purwokerto, Solo, Aceh, Medan, Cilacap, dan juga Kota Semarang. Tantie Yulianingsih juga menjelaskan, adanya banyak pameran membuktikan tren batu akik semakin diminati masyarakat. Tak heran jika pihaknya juga berinisiatif menggelar pameran tersebut.
“Namun, dibandingkan dengan pameran-pameran serupa, pameran batu mulia yang berlangsung mulai 29 April-2 Mei 2015 mendatang itu bisa lebih memanjakan para penggemar batu mulia,” kata dia. Tidak hanya pameran batu akik, katanya, kami juga menyediakan tempat atau stan untuk melayani pemotongan dan pemolesan batu mulia. Ini yang membedakan dengan pameran lain.
Sertifikasi Batu Akik
“Namun, dibandingkan dengan pameran-pameran serupa, pameran batu mulia yang berlangsung mulai 29 April-2 Mei 2015 mendatang itu bisa lebih memanjakan para penggemar batu mulia,” kata dia. Tidak hanya pameran batu akik, katanya, kami juga menyediakan tempat atau stan untuk melayani pemotongan dan pemolesan batu mulia. Ini yang membedakan dengan pameran lain.
Sertifikasi Batu Akik
Tak hanya pameran batu akik saja, dalam agenda tersebut juga digelar lomba batu mulia dan lelang batu, serta sertifikasi dan pembuatan memo yang ditangani oleh AvianNoor Gems Laboratorium dari Yogyakarta. “Jadi pameran batu mulia tersebut bisa dikatakan cukup lengkap sehingga diharapkan mampu menyedot banyak pengunjung, terutama kalangan penggemar batu mulia,” bebernya.
Kami menargetkan setidaknya ada 1.000 pengunjung setiap harinya, ujar dia, selain batu mulia, kami juga menampilkan barang antik dan pusaka. “Belakangan ini kan sedang tren,” pungkas dia.
Pameran batu akik kini memang menjadi surga bagi para pecinta dan kolektor baku akik. Tak heran, sejak demam batu akik, informasi batu akik di Jawa Tengah mulai diburu dan dicari masyarakat. Tak hanya pameran batu akik di Semarang saja, namun pameran batu akik di Salatiga, pameran batu akik Purwakarta, pameran batu akik di Pemalang, informasi pameran batu akik di Jogjakarta, Demak, Kudus, pameran batu akik di Blora, pameran batu akik di Pati dan sebagainya juga diburu masyarakat.
Dalam pameran batu akik di Semarang tersebut, sangat positif karena sudah ada lomba dan usaha menyertifikasikan batu akik. Sebab, beberapa waktu ini ada pameran batu akik yang hanya menggelar pameran belaka. Mereka hanya memburu batu akik tanpa ingin melegalkan batu akik yang mereka miliki.
Tak hanya memamerkan batu akik dari Semarang, namun pameran batu akik di Simpang Lima Semarang tersebut juga memamerkan batu akik dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Indonesia. Seperti batu akik lokal dari Kudus, Blora, batu akik asli Demak, batu akik khas Purbalingga dan sebagainya. (Red-Harian Jateng/HJ45/ant/Foto: Sindo).