© 2025 Dikembangkan oleh Tim IT Harian Semarang
Oleh M. Yudhie Haryono Kurasakan, aku takkan menjadi gemerlap bintang. Tak menjadi mentari. Juga bulan. Aku hanya kuda tunggangan. Bukan...
Read moreOleh Yudhie Haryono Untuk sebuah nama. Ya namamu. Saat nama lain terdelet. Dan, seribu pantai terlewati. Rinduku tak pernah pudar....
Read moreOleh Yudhie Haryono Bergulung-gulung. Engkau bukan mendung. Sebab, engkau pernah menjadi detak-detak dalam jiwa ragaku. Mengiringi setiap sahurku. Persis di...
Read moreOleh Yudhie Haryono Aku menemukannya di sela-sela para pria tampan penggemarnya. Ia tak suka buku. Apalagi puisi. Hobinya, kerja kerja...
Read moreOleh Yudhie Haryono Ini hanya terminal. Antara satu zaman dengan zaman lainnya. Tak perlu dihindari. Tak perlu dirayakan. Padanya melekat...
Read moreOleh Yudhie Haryono Kami bertemu di antara ashar dan maghrib. Di pinggir lapangan sepakbola saat baris-berbaris sampai pada puncaknya. Tak...
Read more"Masalah" di negara kita itu cukup dibicarakan (diperdebatkan) bukan dipecahkan (diselesaikan). Karenanya, ilmu-ilmu penting seperti geografi (di)hilang(kan). Sebaliknya, pilkadal diwajibkan....
Read moreGerimis saat itu. Duit tak begitu laku. Halilintar bertalu-talu. Selepas ashar waktu. Sepertinya tak ada yang lebih mulia dari perasaan...
Read more"Aku ingin saat matanya terpejam menjemput tidur, akulah yang dilihatnya. Aku ingin saat matanya membuka untuk memeluk siang, akulah yang...
Read moreTentang Hubbul Watan Minal Iman~ Minggu pagi yang syahdu. Kuterima surat dari sahabat. Ia yang merindu pada kejayaan nusantara. Aku...
Read more© 2025 Dikembangkan oleh Tim IT Harian Semarang
© 2025 Dikembangkan Oleh Devisi IT Harian Semarang