Harian Semarang
No Result
View All Result
Rabu, Agustus 6, 2025
  • Beranda
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pantura Raya
    • Soloraya
    • Wonogiri
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Agama
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Sport
    • Ragam
    • Seni Budaya
    • Sosialita
    • Teknologi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pantura Raya
    • Soloraya
    • Wonogiri
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Agama
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Sport
    • Ragam
    • Seni Budaya
    • Sosialita
    • Teknologi
No Result
View All Result
Harian Semarang
No Result
View All Result
Home News Nasional

Revolusi Mental adalah Revolusi yang Mental, Benarkah?

14 September 2015
in Nasional
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Presiden Joko Widodo

Semarang, Harian Jateng – Selama ini idiom revolusi mental sering diartikan sebagai revolusi yang mental. Hal itu menjadi bukti ekspresi kekecawaan masyarakat atas kegagalan revolusi gagal yang dicanangkan Presiden Joko Widodo tersebut.

Baca juga: Indonesia Sudah Memasuki Zaman Edan, Benarkah?.

“Dalam Perpres dan Inpres, yang disebut revolusi mental adalah gerakan masif, terstruktur dan terorganisir oleh kita semua guna melahirkan mental-mental revolusioner yg menguatkan karakter konstitusional untuk mempertegas kepribadian dan jati diri bangsa sesuai dengan amanat Trisakti Soekarno,” ujar M Yudhie Haryono, Direktur Eksekutif Nusantara Centre, Senin (14/9/2015).

Guna mencapai tujuan tersebut, kata Yudhie, sistem pendidikan harus didesain untuk melawan mental kolonialis, fasis, feodalis dan fundamentalis.

“Mental revolusioner ini bertugas membangun identitas bangsa Indonesia yang berdaulat, berbudaya dan beradab; modern, mandiri dan martabatif; berdaya saing, inovatif dan kreatif dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan hibrida yang hidup di Indonesia,” papar penulis buku Merebut Mimpi Bangsa tersebut.

Tanpa mental revolusioner, lanjut dia, maka revolusi mental akan absen.

“Tanpa revolusi mental maka janji proklamasi kemerdekaan akan kosong. Tanpa proklamasi kemerdekaan maka negara makmur sejahtera berkeadilan akan tinggal kenangan. Kini atau tidak sama sekali,” beber dia.

Goal dari perpres dan inpres revolusi mental adalah terciptanya mental, lanjutnya, spiritual, intelektual dan kapital berbasis konstitusional. Akan tetapi, mengapa revolusi mental sering disebut-sebut sebagai revolusi yang mental.

Menurut dia, hal itu bukti bahwa presiden Indonesia kurang cerdas, makanya revolusi mental disebut revolusi yang mental. (Red-HJ55/Foto: Kemendagri.go.id).

Previous Post

Indonesia Sudah Memasuki Zaman Edan, Benarkah?

Next Post

Nawacita Jokowi Menjadi Dukacita, Benarkah?

Next Post

Nawacita Jokowi Menjadi Dukacita, Benarkah?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Foto Tony Rosyid Versi AI

Mencari Kandidat Ketum PPP 2025-2030

5 Agustus 2025
Guru Pandai Mendongeng Bisa Bikin Anak Cinta Buku!

Guru Pandai Mendongeng Bisa Bikin Anak Cinta Buku!

5 Agustus 2025
Tony Rosyid Versi AI

Dendam Jokowi Dihadang Prabowo

5 Agustus 2025

Tips OOTD Anti Gagal untuk Harian Hingga Liburan ala Lazada dan Danjyo Hiyoji

5 Agustus 2025
Krisis Ideologis Dalam Ekopol Perdagangan Indonesia

Krisis Ideologis Dalam Ekopol Perdagangan Indonesia

31 Juli 2025
Indonesia Pasca Kwik Kian Gie

Indonesia Pasca Kwik Kian Gie

30 Juli 2025
Foto Tony Rosyid Versi AI

Mencari Kandidat Ketum PPP 2025-2030

5 Agustus 2025
Guru Pandai Mendongeng Bisa Bikin Anak Cinta Buku!

Guru Pandai Mendongeng Bisa Bikin Anak Cinta Buku!

5 Agustus 2025
Tony Rosyid Versi AI

Dendam Jokowi Dihadang Prabowo

5 Agustus 2025
  • Iklan & Promosi
  • Redaksi
  • Kirim Tulisan
  • Info Loker

© 2025 Dikembangkan oleh Tim IT Harian Semarang

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pantura Raya
    • Soloraya
    • Wonogiri
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Agama
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Sport
    • Ragam
    • Seni Budaya
    • Sosialita
    • Teknologi

© 2025 Dikembangkan Oleh Devisi IT Harian Semarang