Ilustrasi |
Semarang, Harian Jateng – Hasil Pilwakot Semarang 2015 tidak ditentukan oleh quick count atau hitung cepat. Sebab, banyak margin eror terjadi dan sampel quick count tidak merata.
“Namanya saja hitung cepat, pasti akurasinya tidak bisa 100 persen. Paling mentok kalau lembaganya terpercaya, ya sekitar 75 persen,” ungkap Aryo Permana Kurniawan Ketua DPD II Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Cabang Kota Semarang, Selasa (24/11/2015) di kantornya.
Menurut dia, dipastikan Pilwakot Semarang 2015 akan ramai. “Biasanya malah dari internal pasangan calon membuat tim quick count sendiri. Hal itu juga terjadi pada Pilpres 2014 lalu,” bebernya kepada Harian Jateng.
Sementara itu, banyak sekali lembaga yang menggelar quick count dalam Pilkada serentak 2015 nanti. Seperti RRI, MNC, Indikator, SMRC, Metro TV, juga LSI dan lainnya.
“Ya paling jelas, masyarakat menunggu hasil akhir Pilwakota Semarang 2015 dari data KPU Kota Semarang,” tegas mahasiswa Pascasarjana Undip tersebut.
Seperti diketahui, dalam Pilwakot Semarang 2015 ini diikuti oleh tiga pasangan calon. Pertama adalah Soemarmo HS dan Zuber Safawi (MaZu) yang diusung PKS dan PKB.
Kedua adalah Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Hebat (Hendi Ita Bersama Rakyat) yang diusung PDI Perjuangan, Nasdem dan Demokrat. Sedangkan pasangan nomor urut tiga adalah Sigir Ibnugroho Sarasprono bersama Agus Sutyoso (Sibagus) yang diusung Gerindra, PAN dan Golkar.
“Kita lihat saja debat kandidat Calon Walikota dan Wakil Walikota Semarang nanti malam di TVKU. Hasil debat kandidat itu pasti berpengaruh pada pilihan rasional masyarakat,” pungkas dia. (Red-HS45/Foto: Harian Jateng).