Wonosobo, Harian Jateng – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, saat ini tampak sepenuh hati dan serius untuk mengembangkan sektor wisata desa di Wonosobo.
Buktinya, mulai tahun 2016 ini, geliat wisata yang dikelola oleh desa mulai bangkit. Dari data yang ada, wisata desa atau desa wisata di Wonosobo tersebut meliputi objek wisata lubang sewu, objek wisata bukit sembrani.
Kemudian objek wisata desa Selomanik, objek wisata desa curug winong, objek wisata desa wora-wari, objek wisata desa batik Talunombo serta objek wisata religi Candirejo.
Kesungguhan itupun mampu memikat desa-desa lain untuk berlomba-lomba membuat desa wisata. Pasalnya, hampir setiap desa memiliki keunikan serta keindahan alamnya.
Hartoyo Ketua Kelompok Sadar Wisata Bukit Sembrani mengatakan ada rambu-rambu hijau dari pemerintah yang sangat serius untuk mengembangkan objek wisata desa.
Sebab, melalui berbagai momen serta berbagai upaya gencar dilakukan untuk mempromosikan wisata desa.
“Kami juga merasa senang, karena ada ekspo desa wisata,” ujar dia ketika ditanya perihal objek wisata desa, Minggu (3/1/2016).
Acara yang dilaksanakan beberapa minggu lalu, lanjut dia, sangat membantu menjadi ajang promosi.
“Karena, momentum tersebut merupakan agenda memperkenalkan objek wisata kepada pengunjung,” ungkap dia.
Sebelumnya, lanjut Hartoyo tak pernah ada kegiatan yang digelar untuk membantu mempromosikan potensi desa.
“Namun, mulai tahun 2016 Pemda sudah memahami betapa besarnya objek yang bisa dikembangkan di Wonosobo,” kata dia.
Sudah mulai ada semangat untuk membuat wisata Wonosobo bangkit, lanjut dia, dan mampu dikenal di kancah internasional.
Hartoyo merasa bahwa momentum Ekspo Wisata Desa harus dilaksanakan lebih besar lagi. Tentunya dengan menghadirkan para pengunjung dari luar daerah.
“Setidaknya setiap tahun ada ekspo wisata, supaya wisata desa bisa terlihat dan mampu memkat wisatawan,” ungkap dia pada Harian Jateng.
Sementara itu, Santosa Kelompok Sadar Wisata Curug Winong juga mengatakan, ke depan pemerintah daerah harus bisa lebih maksimal lagi dalam mempromosikan objek wisata.
Sebab, dengan berbagai momen sangat membantu memperkenalkan objek wisata yang ada di desa.
“Promosi itu sangat penting, meskipun sarana dan prasarana ke objek wisata juga harus dibenahi,” beber dia.
Supaya setelah dipromosikan, lanjut dia, maka pengunjung tidak kecewa dengan objek wisatanya.
“Maraknya desa wisata yang mulai bangkit di Kabupaten Wonosobo memberikan dampak yang sangat positif,” kata Santosa.
Sebab, beberapa desa sudah mulai memetakan potensi serta objek yang bisa digunakan untuk tempat wisata.
“Geliat desa-desa untuk membuat objek wisata semakin banyak. Apalagi, alamnya Wonosobo sangat bagus untuk dijadikan sanpatan wisatawan,” pungkasnya. (Red-HJ99/Foto: Mi/Harian Jateng).