Anggota Gafatar |
Purbalingga, Harian Jateng – Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menjemput 16 orang mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang saat ini masih dikarantina di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah.
Mantan anggota Gafatar tersebut, dijemput Pemkab di Boyolali sebanak belasan orang untuk dibawa ke Purbalingga.
“Kami telah kirim tim untuk melakukan penjemputan terhadap mantan anggota Gafatar yang telah menjalani normalisasi yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah selama tiga hari di Asrama Haji Donohudan,” ujar Penjabat Bupati Purbalingga Budi Wibowo di Purbalingga, Kamis (28/1/2016).
Dikatakannya, penjemputan tersebut dilakukan berdasarkan instruksi Gubernur Jateng yang memerintahkan agar pemerintah kabupaten/kota sudah harus menjemput mantan anggota Gafatar pada Jumat, tanggal 29 Januari 2016.
Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa tiga orang dari 16 mantan Gafatar yang sedang dijemput sebenarnya warga Depok, Jawa Barat.
Namun, berdasarkan “assessment” yang dilakukan oleh tim pemulangan dari Pemprov Jateng, kata dia, tiga orang yang masih satu keluarga itu ingin kembali ke rumah orang tuanya di Bukateja, Purbalingga.
Pihaknya mengatakan bahwa tiga orang mantan anggota Gafatar itu terdiri atas Ali Murtopo beserta istri dan anaknya yang masih kecil.
Seluruh mantan anggota Gafatar yang sedang dalam proses penjemputan itu, kata dia, nantinya akan ditampung di gedung Balai Benih Ikan (BBI) Purbalingga selama tiga hari untuk mengikuti pembinaan yang melibatkan sejumlah instansi dan lembaga.
“Selanjutnya, mereka akan dikembalikan ke kampung halamannya, orang tua dan warga bersedia menerima mereka. Pihak kecamatan dan desa juga telah diinstruksikan agar senantiasa memberikan pengawasan agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan terhadap mantan Gafatar,” pungkas dia. (Red-HJ99/Ant/Foto: Gafatar).