Perahu karam saat ditinjau di Tanjungsari, Pemalang. |
Pemalang, Harian Jateng – Perahu nelayan Soyo Mekar yang berukuran 4 GT milik Solihin yang dinahkodai oleh Nono, menabrak pemecah ombak di pantai muara pelelangan ikan Tanjungsari (sebelah Utara Kantor Pol Air Tanjungsari-Pemalang), Minggu (21/2/2016).
Berbagai informasi yang berhasil dihimpun, kecelakaan tersebut terjadi Minggu (21/2/2016) pukul 15.30 dikarena angin kencang dan ombak besar ketika sang nelayan akan melaut dan cuaca yang tidak bersahabat maka nahkoda mengambil inisiatip putar halauan.
Akan tetapi, pada sa’at itu justru perahunya kandas dalam posisi miring di alur muara yang dangkal dan besarnya ombak membuat lambung kapal robek serta membuat kapal miring .
Dalam kejadian kecelakaan tersebut tidak ada korban jiwa namun perahu belum bisa dievakuasi sampai Senin (22/2/2016) ini dikarenakan tertimbun pasir.
“Saat ini cuaca tidak mendukung, bagi nelayan yang hendak melaut hendaknya selalu waspada dan hati-hati karena saat ini ombak dan angin sangat kencang,” himbau Kasat Pol Air Polres Pemalang, AKP. I Ketut Mare, S.H.
Hal senada juga diungkapkan oleh salah seorang nelayan yang bernama Nano bahwa nelayan yang melaut harus ekstra waspada.
“Saat ini cuaca kurang mendukung, kalau akan melaut harus ektra hati-hati agar kejadian yang menimpa rekan kita tidak terulang lagi,” ujarnya.
Nano juga berharap kepada dinas terkait agar muara di pelabuhan Tanjungsari ini dilakukan pengerukan karena sekarang ini sudah sangat dangkal sekali, bahkan untuk hilir mudik kapal yang melaut yang bisa kita lalui hanya 2 meter dari muara yang ada beberapa puluh meter, semoga dengan kejadian kecelakaan yang kesekian kalinya membuka mata pemerintah untuk melakukan action perbaikan terhadap keberadaan pelabuhan Tanjungsari. (Red-HJ99/Joko Longkeyang).