Ganjar Pranowo (tengah berdiri) |
Semarang, Harian Jateng – Sejumlah bupati/wali kota yang ada di wilayah pantai utara Jawa Tengah direncanakan bertemu langsung dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti guna mencari solusi terkait pelarangan alat tangkap ikan berupa cantrang.
“Dalam waktu dekat, saya akan ajak kepala daerah yang ada di wilayah pantura untuk bertemu langsung dengan Menteri Susi, biar masalah terkait cantrang ini cepat selesai, tidak enak kalau berkepanjangan,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Senin (28/3/2016).
Ganjar mengharapkan dari pertemuan tersebut bisa diperoleh solusi terbaik bagi semua pihak, terutama yang menguntungkan para nelayan di Jawa Tengah agar kesejahteraannya meningkat.
Terkait dengan polemik pelarangan cantrang di Jawa Tengah, Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan toleransi penggunaan cantrang bagi nelayan hingga Desember 201 sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP bernomor 14319/PSDKP/IX/2015 tertanggal 30 September 2015.
Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah Lalu Muhammad Syafriadi, kebijakan pemberian toleransi untuk nelayan pengguna cantrang itu ditempuh pemerintah setelah melalui serangkaian diskusi dan pertemuan dengan pihak terkait berdasarkan kondisi yang terjadi di lapangan.
“Dengan toleransi penggunaan cantrang ini, kami ingin melakukan hal terbaik untuk masyarakat, khususnya bagi para nelayan di Jawa Tengah,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa solusi yang diberikan pemerintah kepada nelayan setelah berakhirnya pemberian toleransi penggunaan cantrang adalah mengarahkan nelayan-nelayan pemilik kapal untuk menggunakan alat tangkap ikan yang diperbolehkan dan mengawasi daerah operasional nelayan guna menghindari berbagai bentuk pelanggaran. (Red-HJ99/Ant).