![]() |
Ganjar Pranowo (tengah berdiri). |
Semarang, Harian Jateng – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jateng untuk terlibat langsung pada tiap pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan di enam keresidenan mulai 31 Maret 2016.
“Dengan mengikuti musrenbang secara langsung, saya berharap betul bapak/ibu (anggota dewan) yang punya aspirasi dimasukkan dalam daftar prioritas pembangunan dan ‘dijointkan’ ke sistem musrenbang,” ujar Ganjar di Semarang, Selasa (29/3/2016).
Dikatakan Ganjar, dengan masuknya aspirasi ke daftar prioritas pembangunan itu, maka para anggota DPRD Jateng bisa menjelaskan kepada konstituen mengapa ada usulan yang masuk prioritas pembangunan dan ada yang tidak masuk.
Ganjar menjelaskan bahwa pembangunan yang dilaksanakan tidak semuanya menjadi kewenangan pemerintah provinsi, tapi, ada yang masuk kewenangan pemerintah pusat dan kabupaten/kota.
“Oleh karena itu, seluruh aspirasi yang masuk akan dicatat dan dalam koordinasi musrenbang nanti diharapkan pelaksanaan pembangunan bisa berbagi sesuai kewenangan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,” ujarnya.
Mantan anggota DPR RI ini juga menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah daerah serius melaksanakan musrenbang sebab kebutuhan pembangunan berdasar kondisi riil di lapangan. “Rakyatlah yang tahu pembangunan seperti apa yang dibutuhkan dan tidak bisa berdasarkan kira-kira,” katanya.
Sementara itu, anggota Komisi A DPRD Jawa Tengah Sriyanto Saputro meminta semua pihak mewaspadai kegiatan musrenbang di semua tingkatan, agar tidak digunakan untuk kepentingan politik.
“Musrenbang di semua tingkatan rawan dimanfaatkan untuk penggalangan dukungan, apalagi di tahun-tahun politik seperti sekarang sehingga semua pihak harus sama-sama mengawasi serta mengawal pelaksanaannya di masing-masing daerah,” papar dia. (Red-HJ99/Ant).