Aksi penolakan sejumlah masyarakat dan Persaturan Pemuda Kasunanan Prawoto Pati. |
Pati, Harian Jateng – Ratusan masyarakat dan pemuda yang tergabung dalam Persatuan Pemuda Kasunanan Prawoto (PPKP) Kabupaten Pati menolak rencana investasi yang dilakukan oleh PT Garuda Tudung Perkasa. Aksi penolakan tersebut dilakukan dengan aksi penanaman pohon di kawasan sendang jibing sebagai simbol penghijauan dan penandatangan petisi 10 m.
Ketua Persatuan Pemuda Kasunanan Prawoto, Dipo Lukmanul Akbar mengatakan, Desa Prawoto selama ini dikenal sebagai daerah yang hijau dan lestari dengan beragam tanaman yang tumbuh subur. Selain itu, ada banyak situs peninggalan warisan budaya yang dijaga warga dari generasi ke generasi.
Salah satunya, Makam Sunan Prawoto, Makam Mbah Kholifah, Makam Mbah Tabek Merto, dan masih banyak lagi situs peninggalan budaya yang dijaga dan dilestarikan sebagai tradisi luhur warga setempat. Kekayaan alam itulah yang akan dipertahankan warga. Acara ini akan kita buat berkelanjutan.
“Dari berbagai pertimbangan itu, kami atas nama Persatuan Pemuda Kasunanan Prawoto menyatakan sikap menolak beridirinya pabrik semen di desa kami. Kami akan jaga kelestarian alam dan situs budaya yang ada di desa kami,” ujar dia.
Hal senada dikatakan Kepala Desa Prawoto, Ahmad Hyro Fachrus. Ia menilai, keberadaan pabrik semen akan mengancam kelestarian lingkungan, alam, dan budaya.
“Indikasi pabrik semen mulai masuk sudah ada sekitar lima bulan yang lalu. Dari berbagai kajian yang kami lakukan, kami memutuskan untuk menolak kehadiran pabrik semen di wilayah kami,” ungkapnya.
Kegiatan penanaman pohon sendiri tak hanya diikuti pemuda dari Prawoto, tetapi juga melibatkan fans grup band Superman Is Dead (SID) outsider dan lady rose Pati Selatan Sudut Kota. Kegiatan itu diharapkan bisa menghijaukan Desa Prawoto secara berkelanjutan. (Red-HJ99/Akbar).