![]() |
Ilustrasi |
Semarang, Harian Jateng- Elpiji bright gas ukuran 5,5 kg dan bright gas can kemasan 220 gram resmi diluncurkan di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
“Peluncuran ini menjadi solusi yang cocok bagi konsumen yang membutuhkan kemasan lebih ringan dan praktis,” kata Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang pada peluncuran bright gas kemasan baru di Lawang Sewu Semarang, Sabtu (23/4/2016).
Segmentasi untuk bright gas tersebut di antaranya wanita karir, ibu rumah tangga yang dinamis atau keluarga kecil maupun penghuni apartemen yang memiliki kebiasaan memasak dalam frekuensi yang lebih sedikit.
Dirinya mengatakan, bright gas kemasan 5,5 kg merupakan varian baru yang akan melengkapi kemasan yang telah ada di pasar yaitu bright gas ukuran 12 kg.
“Beberapa keunggulan dari bright gas sendiri di antaranya lebih aman, lebih nyaman, dan lebih terjangkau,” katanya.
Dari sisi keamanan, bright gas 5,5 kg lebih aman karena dilengkapi dengan fitur teknologi katup ganda yang dapat mencegah kebocoran pada kepala tabung. Selain itu dari sisi kenyamanan juga sangat praktis dibawa.
“Untuk berat kosong dari tabung ini hanya 7,1 kg sehingga ketika isi hanya sekitar 12,6 kg, jadi lebih ringan dibandingkan segalon air mineral,” katanya.
Sedangkan untuk harga jual dari bright gas kemasan 5,5 kg yaitu Rp61.500/tabung. Untuk bright gas can harganya sebesar Rp17 ribu/kaleng.
Khusus untuk bright gas can dapat digunakan memasak di dalam maupun luar ruangan seperti kegiatan berkemah.
“Pada dasarnya, sebagai produk nonsubsidi yang tidak membebani Pemerintah, bright gas dapat menjadi salah satu kontribusi masyarakat Indonesia guna mendukung Pemerintah dalam penyediaan energi secara merata kepada seluruh masyarakat,” katanya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap agar produk baru ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang mampu secara ekonomi.
“Seharusnya kalangan ini mampu beli tabung yang 12 kg tetapi cari yang lebih murah, padahal lebih murah ini subsidi. Jatah untuk yang tidak mampu. Ini Pertamina mencarikan solusi, diharapkan mereka yang mampu kalau tidak mau pakai yang 12 kg pakailah yang 5,5 kg. Biarkan subsidi digunakan oleh masyarakat yang kurang mampu,” katanya. (Red-HJ99/Ant).