Ilustrasi |
Batang, Harian Jatrng – Ratusan petani terdampak proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menerima kompensasi sosial Rp450 ribu per orang, Kamis (28/4/2016).
Presiden Direktur BPI Mohammad Effendi di Batang, mengatakan BPI selaku pengembang proyek PLTU tetap berkomitmen memberikan kompensasi sosial kepada lebih 700 orang petani dan buruh tani terdampak.
“Kami tetap memberikan solusi atas mata pencaharian pada para petani dan buruh tani terdampak. Pemberikan kompensasi sosial Rp45 ribu/ orang ini merupakan untuk ke delapan kali diberikan pada petani dan buruh tani terdampak PLTU,” katanya.
Ia mengatakan pemberian kompensasi sosial ini akan diberikan pada petani dan buruh tani terdampak ini hingga Januari 2017.
“Kami berharap kompensasi sosial ini dapat menjadi bagian dari solusi bagi petani terdampak. Untuk solusi jangka panjang, kami sedang menyiapkan lahan garapan pengganti yang akan segera diselesaikan,” katanya.
Selain itu, kata dia, masyarakat Batang juga dapat memperoleh manfaat lebih besar dengan kehadiran PLTU.
“Kami tentunya juga akan menyerap tenaga lokal dan mendukung hadirnya sentra-sentra ekonomi baru untuk mendukung kegiatan PLTU,” katanya.
Ia berharap pada masyarakat tidak perlu cemas dengan adanya isu lingkungan terkait dengan pembangunan pelabuhan batu bara karena pembangunan “jetty” akan disesuaikan dengan kondisi lingkungan.
“Pembangunan jetty akan meminimalkan pencemaran lingkungan atau pun mengganggu aktivitas masyarakat sekitar yang berprofesi sebagai nelayan. Kami berkomitmen menjaga ekosistem dan lingkungan di sekitar proyek sehingga keberadaan PLTU tidak merugikan masyarakat,” katanya. (Red-HJ99/Ant),