Prof. Wiel Vegeulers, University for Humanistic Studies in Itreecht, Netherlands saat menyampaikan materi di kampus UMK Kudus. |
Kudus, Harian Jateng – Jika akademisi di perguruan tinggi, menulis di jurnal, terlebih jurnal internasional, adalah sebuah keniscayaan. Sebab, akademisi yang karya intelektual (riset)-nya berhasil menembus jurnal internasional, secara otomatis akan menaikkan reputasi yang bersangkutan.
Itulah kesimpulan penting yang disampaikan Prof. Wiel Vegeulers, University for Humanistic Studies in Itreecht, Netherlands yang diselenggarakan oleh dalam workshop penulisan artikel di jurnal internasional Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Prodi PGSD) dan Prodi Magister Pendidikan Dasar pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muria Kudus (UMK), Sabtu (30/4/2016).
Workshop penulisan artikel di jurnal internasional itu diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri atas dosen dari berbagai Prodi yang ada di UMK dan juga mahasiswa Prodi Magister Pendidikan Dasar. Nampak hadir pula dalam kesempatan itu Dekan FKIP, Dr. Slamet Utomo M.Pd.
‘’Menulis di jurnal internasional itu memiliki beberapa manfaat. Salah satunya adalah memberikan kontribusi untuk mendapatkan beasiswa internasional,’’ ujar Prof. Wiel Vegeulers, editor Journals Moral Education terindeks Scopus.
Selain berkontribusi menarik perhatian lembaga donor untuk memberi beasiswa, dengan menulis di jurnal internasional secara otomatis seorang akademisi berpartisipasi aktif dalam komunitas akademik di level global (internasional).
‘’Di luar itu, ada kesempatan yang juga tak kalah penting mengapa harus menulis di jurnal internasional, yakni membawa topik (isu) nasional dalam konteks atau percaturan isu global,’’ lanjutnya dalam workshop yang dipandu Agung Dwi Nurcahyo M.Pd. itu.
Digelarnya worksop penulisan di jurnal internasional itu pun mendapatkan sambutan positif bagi para peserta. Tri Listiyorini M.Kom salah satunya. Dosen Fakultas Teknik tersebut menilai, banyak manfaat yang bisa didapat dalam pelatihan menulis di jurnal internasional seperti ini.
‘’Paling tidak, forum seperti ini semakin membuka wawasan dan jaringan internasional bagi UMK. Namun begitu, kami berharap agar kegiatan seperti ini bisa ditindaklanjuti dengan pendampingan secara serius, sehingga banyak karya akademisi UMK yang bisa terpublikasi di jurnal-jurnal internasional,’’ katanya. (Red-HJ99/Eros).