Pelajar MA Sholahuddin Demak saat melakukan pertunjukan dalam pembukaan TMDD Demak. |
Demak, Harianjateng.com — Siswa/siswi Madrasah Aliyah (MA) Sholahuddin menjadi pusat perhatian dan bintang lapangan saat menampilkan tari kolosal pada upacara pembukaan TMMD reguler ke 96 di desa Trengguli, Wonosalam, Kabupaten Demak, JAwa Tenhah, Selasa (3/05/2016).
Tarian massal yang bertema “Asmara Dana”ini dibawakan oleh seratus tiga puluh (130) siswa/siswi MA Sholahuddin, Kerangkulon, lengkap dengan iringan musiknya.
Kepercayaan yang dimandatkan kepada MA Sholahuddin untuk menampilkan siswa/siswi-nya pada pembukaan TMMD terbilang cukup spektakuler. Yakni, meski hanya diberi kesempatan tiga kali latihan, toh tampilan pertunjukkan tari kolosal “Asmara Dana”terlihat begitu sempurna.
Saat tampil, berbagai atribut yang menyertai tarian kolosal tersebt, mulai pakaian Paskibraka dan kebaya.
Kepala Sekolah MA Sholahuddin,H.Ali Ahmadi yang ikut menyaksikan pertunjukkan tari “Asmara Dana”dari kursi tamu undangan terlihat kagum dan bangga.
Menurutnya apa yang ditampilkan oleh siswa/siswi MA Sholahuddin ini patut untuk diapresiasi.
“Tarian anak-anak MA Sholahuddin ini bagus. Kalau dipromosikan untuk tampil di tingkat provinsi/nasional sepertinya sudah layak”, ucap Kepala Sekolah MA Sholahuddin H.Ali Ahmadi saat melihat siswa/siswi MA Sholahuddin unjuk kebolehannya.
Sementara itu, Sekertaris Daerah Kabupaten Demak, dr.Singgih Setyono juga terekesan dengan tampilan tari kolosal tersebut, termasuk pimpinan SKPD jajaran Pemkab Demak.
Menurutnya, semua orang yang terlibat selama penyelenggaraan dan ikut menyaksikan upacara penutupan TMMD merasa puas dan senang.
Sejumlah PNS di Pemda Kabupaten Demak, menyatakan sangat terkesan dengan acara Pembukaan TMMD tersebut. Bahkan mereka begitu keheranan acara TMMD yang sejatinya milik TNI tetapi didominasi oleh spanduk dan acara-acara dari pemerintah daerah Demak.
Tari “Asmara Dana” merupakan tarian yang menggambarkan kerjasama antara pemerintah dan semua lapisan masyarakat untuk membangun desanya. Dalam tarian yang ditampilkan siswa/siswi MA Sholahuddin, penari laki-laki mengenakan pakaian Prajurit ala kraton Demak, sedangkan penari perempuan mengenakan pakaian kebaya, ini menggambarkan masyarakat desa.
Ada juga penari yang mengenakan pakaian Paskibraka dengan membawa bendera merah putih, ini menggambarkan TNI/Pemerintah yang bekerjasama dengan masyarakat membangun desa. (Red-HJ99).