Ilustrasi |
Semarang, Harian Jateng – Seluruh pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) di kabupaten/kota di seluruh Provinsi Jawa Tengah dituntut untuk ikut mempromosikan produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke luar daerah guna memperluas pemasaran. Hal itu diungkapkan Ketua Dekranasda Jawa Tengah Siti Atikoh Ganjar Pranowo di Semarang, Kamis (12/5/2016).
“Dengan promosi ke daerah-daerah lain di luar Jawa Tengah maka jejaring UMKM akan semakin luas dan produk-produknya dapat diminati oleh banyak orang serta dapat bersaing di pasar lokal, nasional maupun internasional,” kata dia.
Ia mengakui jika produk-produk UMKM di Jawa Tengah saat ini masih sulit berkompetisi dengan produk dari luar karena terkendala beberapa permasalahan seperti minimnya kaderisasi sumber daya manusia.
Menurut dia, untuk menyelesaikan permasalahan terkait sumber daya manusia tersebut, Dekranasda kabupaten/kota diminta untuk dapat memberikan pelatihan-pelatihan kepada pelaku UMKM dengan menggandeng tenaga profesional yang berkompeten sehingga hasil produknya dapat lebih kreatif, inovatif, serta unik.
“Dekranasda kabupaten/kota juga diminta untuk memperbanyak lomba-lomba produk unggulan bagi siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan, dengan harapan dapat mengasah ‘skill’ sekaligus mengembangkan jiwa kewirausahaan yang berujung pada tersedianya lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Selain masalah SDM, kata Atikoh, permodalan dan pemasaran juga menjadi masalah serius dalam upaya memperkuat UMKM.
Ia mengungkapkan, para pelaku UMKM seringkali kesulitan mengakses permodalan di perbankan sehingga pengurus dekranasda kabupaten/kota harus memberikan ruang konsultasi dan pendampingan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Para pelaku UMKM kita juga sulit akses pada perbankan, makanya di provinsi ada UMKM Center, juga ada ruang konsultasi untuk menyelesaikan hambatan-hambatan misalnya pemasaran, mengakses permodalan, pendampingan manajemen bisnisnya,” katanya. (Red-HJ99/ant).