![]() |
Mawar saat pemotretan |
Seperti sapaannya, Mawar, bercita-cita namanya harum di dunia modelling. Perempuan cantik ini mengaku, meskipun baru menekuni dunia modelling terbilang baru, namun tekadnya untuk menjadi harum di dunia modelling terbilang kuat.
“Aku terjun baru saja , Februari 2016 ini , itupun karena iseng ada yang motret. Pas itu ada teman dan aku tibatiba diajakin hunting foto gitu. Ya coba-coba saja kok , dah gitu berlanjut sampai sekarang,” ungkap Mawar kepada Harianjateng.com, Jumat (20/5/2016).
Harum di Dunia Foto Model
Dikatakan Mawar, di dunia modelling ia mengaku lebih fokus pada foto model. Ia mengakui bahwa kalau di catwalk, ia kurang percaya diri (PD).
“Kalau aku si foto model saja deh, kalau catwalk nggak PD. Nggak bisa jalan gitu kayak model catwalk, lagian postur tubuh aku kan juga kurang mendukung , kayaknya lebih ke foto model saja,” tandas perempuan berparas cantik tersebut.
Meskipun pernah pemotretan foto seksi, Mawar mengaku belum pernah melakukan foto nude art. “Kalau foto nude art belum pernah, kalau sekadar seksi-seksi saja si sudah, tapi ya nggak begitu terbuka masih sebatas wajar saja,” ungkap dia.
Bagiku, lanjut Mawar, nude art si bergantung masing-masing modelnya. “Kalau memang model itu profesional si nggak apa-apa , mungkin salah satu seni photography , biasanya si di kalangan-kalangan terbatas saja , menurut aku wajar,” beber dia.
Menurut Mawar, untuk menjadi foto model sukses, tidak sekadar mengutamakan penampilan fisik. Akan tetapi, bagi dia, penampilan memang sangat penting sebagai unsur utama yang harus dimiliki seorang model.
“Fisik dan penampilan memang perlu menurut aku, karena kalau foto kan harus menarik ,tapi itu juga bukan utama, harus dibarengin dengan attitude yang baik,” imbuh Mawar.
Kalau memang mau serius terjun di dunia model bagus, lanjut dia kepada Harianjateng.com, juga kalau misal sekolah model jadi lbh fokus gitu. “Tapi kalau aku kan cuma sekadar hobi saja kok. Ya belajar sendiri dari sesama model gitu,” paparnya.
Sampai detik ini, Mawar kelahiran Banyumas 12 April 1996 mengaku sudah melakukan foto di berbagai lokasi, terutama di Kota Semarang sendiri. “Belum banyak kok, ya sekitaran Semarang saja. Kayak Taman Maerokoco, Hutan Tinjomoyo dan pernah juga si baru-baru ini mencoba hunting konsep cafe. Seru juga si, pengen sebenarnya lebih berkembang lagi, yang penting aku mengerti mesti banyak belajar,” kata dia.
Dijelaskan dia, sebenarnya peran model cukup besar untuk mengangkat budaya lokal seprti Semarang. “Sebenarnya banyak kan potensi budaya di Semarang yang belum dipahami oleh banyak orang, dengan adanya tempat-tempat yang bagus secara tidak langsung akan mengangkat citra Kota Semarang dan Jawa Tengah. Misal Gereja Blenduk, Lawang Sewu, Sam Poo Kong, Vihara Watu Gong, itu kan tempat-tempat bagus yang perlu dikembangkan,” jelas dia.
Meskipun sembari kuliah di Untag Semarang, mahasiswai yang mengambil Jurusan Hukum ini juga bekerja di sela-sela kesibukannya. “Tapi kalau pagi aku juga kerja di perusahaan swasta sebagai admin keuangan, jadi sebenarnya sudah full banget waktunya , pagi jam 8 sampai jam 4 sore kerja , terus jam 5 sampai jam 9 malam kuliah. Hanya bisa senggang hari Sabtu dan Minggu untuk menyalurkan hobi dan bagiku kuliah adalah nomer satu selain cantik wanita sekarang harus smart,” beber dia.
Ke depan, Mawar berharap bisa lebih sukses di dunia akademik dan modelling serta lancar pekerjaannya. (Red-HJ99/Foto: Mawar).