![]() |
Mahfud Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Demak saat menyampaikan materi di lokasi TMMD. |
Demak, Harianjateng.com – Banyak hal yang dilakukan Kodim 0716/Demak, dalam program non fisik, TMMD Reguler ke-96 di Desa Trengguli, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Satu diantaranya adalah tentang penyuluhan menata manajemen penanggulangaan bencana bagi masyarakat.
Diacara itu, menghadirkan pembicara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Demak, Mahfud. Di kemukakan, bicara bencana, berbagai macam bencana seperti kebakaran, banjir, angin puting beliung, gempa, wabah penyakit dan sebagainya, untuk itu kepada peserta sosialisasi untuk terus waspada dan selalu mengingatkan kepada masyarakat. “Mencegah timbulnya bencana tersebut yang sering terjadi di Demak merupakan tujuan dari sosialisasi bencana ini,” katanya di Aula Balai Desa Trengguli, Wonosalam, Demak, Jum’at (20/05).
Hampir seluruh wilayah Demak di kepung oleh sungai, selain itu permukaan sungai juga semakin menyempit serta banyak ditanami pohon pisang serta kangkung oleh warga. Akibatnya, air sungai kerap meluap ke permukiman warga dan persawahan.
Banjir yang terjadi setiap hujan deras tersebut memaksa BPBD Demak merapatkan barisan. Penyuluhan yang berlangsung di Balai Desa Trengguli ini khusus membahas banjir yang kerap melanda beberapa desa di wilayah Demak terutama bagian selatan dalam kurun waktu 4 tahun terakhir ini.
Dalam kesempatan itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD KabupatenDemak, Mahfud menegaskan, jika normalisasi Sungai di demak tidak segera dilakukan, maka ke depan desa-desa sekitar sungai akan tenggelam. Sebab, sudah 4 tahun ini banjir selalu melanda desa-desa tersebut.
“Karena itu, harus secepatnya ditangani. Harus ada penanganan secara komprehensif dari hulu hingga hilir. Cari sebabnya dan segera diatasi sesuai dengan perencanaan yang matang,” ungkap Mahfud.
Dia menambahkan, Pemkab Demak hanya mengusulkan dana dari Bantuan Gubernur (Bangub) senilai Rp 44 miliar. Padahal, biasanya bangub tersebut bisa mencapai hingga Rp 180 miliar.(Red-HJ99).