![]() |
Para pedagang Pasar Kanjengan, Semarang sata menyelamatkan barang dagangannya, Sabtu (18/6/2016). Foto: pras-dok. |
Semarang, Harianjateng.com – Kebakaran yang terjadi di Pasar Kanjengan yang masih berada satu kompleks dengan Pasar Johar Semarang, Sabtu (18/6/201) siang, menghanguskan setidaknya 13 bangunan toko.
Setelah sekitar empat jam berkobar, api yang melalap bangunan Pasar Kanjengan akhirnya dikuasai oleh petugas pemadam kebakaran yang sampai mengerahkan 10 mobil pemadam kebakaran.
Petugas pemadam kebakaran sempat terkendala dalam memadamkan api karena ada toko yang pintunya terkunci dan dipasangi teralis sehingga tidak bisa dijebol untuk memudahkan pemadaman.
Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu datang ke lokasi, didampingi Sekretaris Daerah Kota Semarang Adi Trihananto untuk melihat kondisi Pasar Kanjengan yang terbakar.
Berdasarkan laporan dari petugas pemadam kebakaran, Ita, sapaan akrab Hevearita menyebutkan setidaknya 13 toko yang terbakar dari sebanyak 20 toko yang ada di Pasar Kanjengan.
Dugaan sementara, kebakaran Pasar Kanjengan itu disebabkan hubungan arus pendek listrik atau korsleting dari salah satu toko yang kosong, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
“Dari keterangan, ternyata banyak (toko, red.) yang kosong. Saya minta pada Pak Camat kalau toko-toko yang kosong sebisa mungkin dicabut aliran listriknya,” kata Ita, sapaan akrab Hevearita.
Ia mengatakan sebenarnya upaya pembinaan dan sosialisasi mengenai kelistrikan sudah diberikan kepada pedagang, termasuk di Pasar Kanjengan, tetapi tidak mungkin setiap hari dipantau.
“Kami sudah lakukan upaya pembinaan. Namun, toko-toko ini kan milik pribadi jadi tidak bisa setiap hari kami pantau,” pungkasnya. (Red-HJ99/Ant).