Kepala Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kabupaten Pemalang, Ir. H. Ruhadi, MSi |
Pemalang, Harianjateng.con – Kepala Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kabupaten Pemalang, Ir. H. Ruhadi, MSi, memastikan kebutuhan sembilan bahan pokok( sembako)masyarakat di Kabupaten Pemalang terutama menjelang Idhul Fitri awal Juli 2016 mendatang aman sesuai data.
“Sembilan bahan pokok(sembako) untuk bulan Juni- Juli 2016 termasuk pada menjelang Idhul Fitri 2016 cukup, bahkan untuk produksi beras kita mengalami surplus,” jelasnya ketika disambangi di kantornya Jum’at (24/6/2016).
Lebih lanjut Rohadi mengatakan produksi beras Kabupaten Pemalang sa’at ini melebihi kebutuhan untuk konsumsi penduduk Pemalang 1.284.236 jiwa, kalau dihitung dengan matematika mengalami surplus yang signifikan yaitu surplus 108.911 ton per Juni 2016, namun demikian ada beberapa jenis bahan pangan yang tidak bisa terpenuhi seperti kedelai, kacang hijau, telur ayam dan susu.
Terkait dengan dengan beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi, Kasi Distribusi Pangan Adi Pratikno mengatakan secara rinci, untuk kedelai dengan produksi: 5 ton, kebutuhan mencapai; 12,689 ton, kacang hijau produksi; 48 ton, penyediaan 44 ton sedangkan kebutuhan mencapai 129 ton mengalami kekurangan 85 ton, telur ayam produksi 3.150 ton dengan penyediaan 3.086 ton mengalami minus 895 ton ini karenakan kebutuhannya 3.981 ton, susu produksi 20 ton dengan penyediaan 17 ton kebutuhan 11.237 ton sehingga mengalami kekurangan 11.220 ton.
Lebih lanjut Adi Pratikno mengatakan, selain empat jenis bahan pangan tersebut per Juni 2016, stok lain relatif aman seperti beras produksi dan penyediaan 156.226 ton telah melampaui kebutuhan yaitu 47.315 ton berarti untuk beras mengalami surplus yang cukup signifikan yaitu 108.911 ton, jagung produksi: 21.341 ton dengan kebutuhan 389 ton sedangkan penyediaan 6.331 ton sehingga mengalami surplus 5.942 ton.
Kemudian, daging produksi: 4.463 ton,penyediaan: 4.239 ton, kebutuhan 3.917 ton surplus 322 ton, ikan Produksi: 16.916 ton, penyediaan: 16.409 ton, kebutuhan: 5.972 ton surplus10.437 ton, kacang tanah produksi: 183 ton, penyediaan: 155 ton, kebutuhan: 129 ton surplus; 26 ton, ubi kayu produksi signifikan: 5.883 ton, penyediaan mencapai: 5.640 ton dengan kebutuhan: 4.046 ton surplus: 1.594 ton, ubi jalar: 1.168 ton penyediaan: 1.028 ton kebutuhan: 707 ton surplus 321 ton, gula produksi: 8.500 ton penyediaan: 8.192 ton kebutuhan: 5.028 surplus 3.164 ton. (Red-HJ99/Joko Longkeyang).