![]() |
Fathria Satriani Putri |
Salah satu perempuan yang komitmen berhijab di dunia modelling adalah Fathria Satriani Putri. Bagi pemilik nama lengkap Fathria Satriani Putri Mustakim ini, pemotretan yang sangat ia suka adalah di objek wisata dan tak lepas dengan menggunakan hijab menarik.
“Saya suka konsep foto di wisata dengan konsep yang bersentuhan dengan alam yang sekaligus membuat sesi pemotretan lebih enjoy,” kata perempuan kelahiran Semarang, 04 Maret 1996, Jumat (1/7/2016).
Saya sebagai hijab model, ujar dia kepada Harianjateng.com, berusaha mengeksplore tempat wisata khususnya di Semarang dan sekitarnya dengan cara mengunjungi sekaligus melakukan sesi pemotretan di tempat wisata, yang mana diharapkan dapat memikat masyarakat untuk mengunjungi tempat wisata tesebut.
Hijab sebagai Mahkota
Gadis yang sedang menempuh kuliah di S1 Farmasi, Universitas Wahid Hasyim Semarang ini mengatakan, bahwa hijab menjadi identitasnya saat foto. Sebab, kata dia, hijab adalah mahkota seorang perempuan.
“Saya suka dan nyaman dengan hijab karena menurut bagi saya hijab adalah mahkota terindah bagi wanita. Dengan adanya saya sebagai hijab model saya berusaha mengeksplore hijab style ala saya lewat modelling, akhirnya ada beberapa yang sering chat di sosmed menanyakan cara memakai jilbab pashmina. Hal itulah bukti saya telah sukses memikat kaum hawa untuk berhijab,” beber alumnus SMA Kesatrian 1 Semarang tersebut.
Dijelaskan dia, sampai detik ini, ia telah melakukan pemotretan di sejumlah lokasi wisata dan tempat menarik lainnya. “Saya sudah pemotretan di beberapa tempat, di antaranya PRPP, Taman Maerakaca, Hutan Wisata Tinjomoyo Semarang, GOR Jatidiri, MAJT dan beberapa tempat indoor,” ungkap perempuan yang pernah belajar di SMP Negeri 05 Semarang tersebut.
Paling berkesan, lanjut dia, di Hutan Wisata Tinjomoyo. Di saat pemotretan, katanya, saya sempat tergelincir saat menaiki motor gede (ninja) karena posisi jalan yang miring, tidak rata, berlumut dan jalan basah karena musim hujan.
“Target di modelling hanya fokus di modelling saja karena saat ini saya masih mahasiswi semester 4 dan mengejar target saya sebagai sebagai apoteker. Namun, modelling adalah salah satu hobi saya sebagai pelengkap hidup disaat saya luang dan penat akan rutinitas,” ungkap gadis yang pernah belajar di SD Bendan Ngisor 02 Semarang tersebut.
Ia mengakui, dalam dunia modelling ia pernah mendapatkan kejuaraan. “Saya pernah ikut event Kanjeng Raden di sekolah SMA saya dulu, event Mustika Ratu dalam rangka Gebyar Ramadan dan mendapat Juara 1 kategori Tata Rias,” ujar dia.
Perempuan yang tinggal di Jalan Menoreh 2 No.8, RT01 RW 06, Sampangan, Gajahmungkur, Semarang ini juga memberikan tips bagi para model. “Tips bagi pemula percaya diri dengan menjadi diri sendiri. Di mana bagi pemula saar difoto usahakan belajar untuk percaya diri dan melakukan pose pose yang natural dari dalam diri yang akan menghasilkan kenyamanan saat difoto,” jelas dia.
Harapan saya, kata dia, semoga saya diberikan jalan terbaik di dunia pendidikan, dunia modelling dan dunia akhirat. “Khusus di dunia modelling saya berharap, banyak hijab models yang sukses agar hijab models juga diminati bagi para pemula dan para fotografer,” pungkas dia. (Red-HJ99/Foto: Fathria).