Suasana tasyakuran |
Pemalang, Harianjateng.com – Bupati Pemalang yang diwakili oleh staf ahli bidang kemasyarakatan Dr. Supaat yang bertempat di aula gedung Dekopin, jl. Pemuda, Pemalang menegaskan bahwa koperasi harus inovatif.
Dalam kegiatan yang dihelat Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopin) Pemalang, Selasa (12/7/2016) tersebut dikemasa dalam Tasyakuran Hari Koperasi ke 69 tahun 2016 kabupaten Pemalang, dengan tema “Koperasi wujud badan usaha milik rakyat” ditindaklanjuti dengan sub tema
“Bangun Koperasi Untuk Kemandirian Bangsa”.
Dalam kesempatan itu, hadir staf dinperindag, kepala/ketua koperasi se pemalang. Peserta yang datang sekitar 40 (empat puluh) dari undangan sebanyak 120 (seratus dua puluh) peserta.
Bupati Pemalang dalam sambutannya yang dibacakan oleh staf ahli menyatakan sampai akhir 2015, di kabupaten Pemalang terdapat 516 (lima ratus enam belas) koperasi. Namun demikian, dari semua koperasi tersebut hanya 361 (tiga ratus enam puluh satu) koperasi atau 69.96 % koperasi yang aktif. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak koperasi yang belum mampu berjalan dengan baik.
Lebih lanjut bupati Pemalang menyatakan, perlu adanya perubahan dan langkah inovasi pada semua aspek kehidupan koperasi antara lain yaitu 1. Perubahan pola pikir seluruh anggota, jajaran pengurus dan pengelolaan unit usaha koperasi. Kemudian Inovasi dalam pengelolaan unit-unit usaha koperasi dan juga perluasan jaringan usaha.
Selain itu juga menekankan bahwa tujuan utama dibentuknya koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota bukan kesejahteraan pengurus. (Red-HJ99/Sarwo Edy).