Ika Dini Soleha |
Perempuan yang memiliki nama lengkap Ika Dini Soleha SE, menekuni dunia modelling dengan berbagai alasan. Tak ayal jika perempuan cantik ini memiliki berbagai pesona lewat foto-foto yang ia peragakan. Apalagi, ia memiliki karakter berhijab saat di depan kamera.
“Saya terjun di dunia modelling pada bulan Maret 2015, yang membuat saya tertarik awalnya saya suka sekali dengan foto selfie dan tertarik untuk difoto di depan khalayak ramai. Lalu saya berkenalan dengan seseorang yang pecinta fotografi yang bernama Mas Andariei Yadhi. Lalu oleh beliau saya dikenalkan ke dalam komunitas fotografi yang bernama Komunitas Motret,” beber Ika Dini Soleha kepada Harianjateng.com, Kamis (28/7/2016).
Pada bulan Maret 2015 itulah, lanjut dia kepada Harianjateng.com, saya menjadi talent dan menjadi member di komunitas tersebut.
“Saya dididik bagaimana cara berpose dan fokus menatap kamera oleh salah satu pendiri Komunitas Motret (KOMET) yang bernama Om Haryo Surasto dengan pendiri Komet yang lain yaitu Om Heri Hesque, Mas Arip Hermawan, Mas Ega Septia dan Mas Angga Montase,” jelas perempuan kelahiran Jakarta, 7 Desember 1989 tersebut.
Komunitas Motret (Komet), dikatakan dia, diresmikan pada tanggal 2 Februari 2015. Pendidikan dimulai dari habis isya, kata dia, yaitu pukul 19.30 WIB sampai dengan pukul 03.00 WIB dini hari.
“Sampai pada akhirnya waktu demi waktu saya seperti ini menjadi seorang model yang dikenal banyak orang dan fotografer-fotografer dari beliau beliau ini dan Komunitas Motret,” tambah perempuan cantik yang kini tinggal di Duren Sawit, Jakarta Timur tersebut.
Sukses Geluti Modelling
Model yang memiliki tinggi badan 158 cm ini mengatakan, bahwa orang yang memandang modelling tidak boleh sebelah mata, melainkan harus universal.
“Saya fokus di bidang foto model saja, karena banyak yang menilai model dari sisi negatif saja tanpa melihat dari segi positif mengapa seperti itu. Karena saya ingin menunjukan bahwa jika ingin terkenal tidak harus seksi dan serba terbuka saja agar dikenal orang,” tegas dia.
Tapi, lanjut dia, tanpa terbuka dan tanpa seksi juga bisa dikenal oleh banyak orang dan yang berhijab juga bisa berprestasi.
“Dan tidak semua model mempunyai image negatif karena negatif dan positifnay kita dinilai oleh orang lain tergantung diri kita sendiri,” kata perempuan jebolan Universitas Gunadarma tersebut.
Saya tidak menargetkan harus menjadi artis atau model iklan, lanjutnya, karena itu semua butuh proses dan proses itu tidaklah mudah.
“Selagi kita mau berusaha dengan maksimal dan dijalan yang benar yang diridai Allah SWT semua juga pasti akan dijawab oleh waktu tidak ada usaha yang tidak membuahkan hasil dan tentunya harus seizin kedua orang tua,” terang model yang memiliki berat badan 52 kg tersebut.
Ia mengaku, sudah mengikuti berbagai even pemotretan. Mulai dari di Jakarta sendiri, sampai ke Depok dan daerah lain dengan konsep dan even yang berbeda.
Harapan yang terpenting dan tak terhenti, kata dia, adalah ingin orang tua saya satu-satunya yaitu Ibunda saya sehat wal afiat. “Semoga saya cepat mendapatkan pendamping hidup yang diridai oleh Ibunda saya,” harap dia. (Red-HJ99/Foto: Ika).