Kang Pi’i bersama es dogernya. |
Pemalang, Harianjateng.com – Bosan menjadi karyawan, itu alasan Kang Pi’i, selanjutnya merubah haluan hidupnya dari profesi seorang karyawan loundry di kota Bandung kini menjadi seorang pedagang Es Doger.
Menurutnya dengan mengambil jalan berbisnis ia bisa mendapatkan kepuasan batin dan fleksibilitas waktu. Kang Pi’i (biasa di panggil) memutuskan untuk memilih sebagai pedagang es doger dengan alasan yang cukup klise yaitu ingin merubah taraf hidup dalam bidang ekonomi supaya lebih baik.
Di temui ditempat mangkalnya di depan SMP Negeri 1 Comal-Pemalang Kang PI,I menceritakan,”Sudah 3(tiga) tahun lebih saya berdagang Es Doger, sudah banyak pelanggan yang datang merasa ketagihan untuk menikmati hasil racikan es dogernya yang isinya terdiri dari ketan item, mutiara, roti dan tape kenyas, dan Es hal tersebut membuat saya yakin dan berani memantapkan berbisnis dengan menjual es doger,” jelasnya.
Dikatakan Olehnya, membuat adonan es doger dikerjakan bersama istri tercinta yang mendiami rumah di bilangan Balutan Kelurahan Purwoharjo, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang dan Es Doger tersebut diperjual belikan pinggir jalan bersama pedagang kaki lima lainnya di depan SMPN 1 Comal, dari pukul 11.00 Wib sampai 17.00 Wib,” sehari bisa dapat menjajakan rata rata 50 gelas dengan harga Rp. 4.000;/gelas,” jelasnya.
Rasa Es Doger hasil racikan Kang PI’I patut diapresiasikan dan diacungi jempol, seperti yang dikatakan oleh Lulu, Salah seorang pelanggannya,” rasa es doger Kang PI’I tidak kalah nikmatnya dengan es doger yang dijual di bandung,” jelas Lulu yang sudah menjadi langganan tetap dan biasanya datang secara rombongan dengan beberapa temannya seperti sekarang ini. (Red-HJ99/Joko Longkeyang).