![]() |
Pembukaan Rapat Koordinasi Teknis Kenavigasian 2016 di Semarang (4/8/2016). |
Semarang, Harianjateng.com – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menggelar rapat koordinasi teknis kenavigasian dengan tema “Tol Laut Dalam Perspektif Kenavigasian” pada 4-6 Agustus 2016 di Hotel Novotel Semarang, Jawa Tengah.
Sekretaris Dirjen Perhubungan Laut Boedhi Setiadjid di Semarang, Kamis, mengatakan rakornis yang diikuti sejumlah pejabat dan kepala distrik navigasi se-Indonesia itu bertujuan mengevaluasi sekaligus mengkonsolidasikan semua kegiatan serta permasalahan di bidang kenavigasian.
Menurut dia, keberhasilan penyelenggaraan transportasi laut yang aman, lancar, efektif, dan efisien seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran menjadi tugas bersama segenap jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, termasuk Direktorat Kenavigasian.
“Tugas tersebut merupakan tanggung jawab dalam menjamin terselenggaranya keselamatan pelayaran di seluruh perairan Indonesia serta mendukung pelaksanaan program yang telah dicanangkan pemerintah Jokowi-JK yaitu mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” ujarnya.
Upaya mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, kata dia, dilakukan melalui berbagai program untuk mempertegas kedaulatan indonesia di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, menghadirkan kembali pemerintah di segenap unsur kehidupan berbangsa dan bernegara, serta membangun indonesia hingga ke wilayah-wilayah perbatasan dan terpencil.
Terkait dengan tugas ini, ke depan tugas dan tanggung jawab jajaran Direktorat Kenavigasian akan semakin besar, terutama dalam menjamin tersedianya serta terselenggaranya sarana dan prasarana keselamatan pelayaran.
Ia menyebutkan, sarana dan prasarana keselamatan pelayaran itu mulai dari penataan alur pelayaran serta perlintasan yang aman dan selamat, penyediaan sarana bantu navigasi pelayaran yang cukup dan handal dengan dukungan armada serta pangkalan yang senantiasa beroperasi secara optimal.
Termasuk penyelenggaraan telekomunikasi pelayaran dan komunikasi marabahaya pelayaran, manajemen lalu lintas kapal, serta long “range identification and tracking system” yang sesuai ketentuan internasional yang disahkan oleh International Maritime Organization.
Melalui rakornis kenavigasian ini Dirjen Perhubungan Laut meminta agar segenap jajaran Direktorat Kenavigasian meningkatkan dedikasi dan pola koordinasi yang lebih baik sehingga semua kegiatan di bidang kenavigasian baik di kantor pusat maupun yang tersebar di seluruh Indonesia dapat dilakukan dalam sinergi yang utuh dan terpadu di seluruh wilayah tanah air.
“Tanpa dedikasi yang tinggi dan koordinasi yang baik dari segenap jajaran kenavigasian baik di kantor pusat maupun di daerah, tidak mungkin tanggung jawab yang cukup berat itu akan terwujud,” katanya.
Selain itu, rakornis kenavigasian tahun ini dapat memberi manfaat yang setinggi-tingginya bagi peningkatan kinerja kenavigasian di seluruh indonesia sehingga dedikasi yang telah ditunjukkan selama ini akan lebih berhasil guna, sesuai dengan tuntutan masyarakat dan industri pelayaran. (Red-HJ99/ant).