Ilustrasi: Foto: merapiarsitagraha.com |
Semarang, Harianjateng.com – Jumlah kekurangan rumah di Jawa Tengah mencapai 1,4 juta unit, kata Ketua Real Estate Indonesia (REI) Jateng MR Prijanto.
“Sebanyak 1,4 juta unit ini jika melihat dari sisi jumlah rumah tangga baru yang belum memiliki rumah. Ini masuk akal mengingat angka kekurangan rumah di seluruh Indonesia mencapai 14 juta unit,” katanya di Semarang, Kamis (4/8/2016).
Terkait hal itu, pihaknya berupaya untuk memenuhi target pembangunan rumah setiap tahunnya. Seperti halnya tahun lalu, target pembangunan rumah pada tahun ini khusus di Jawa Tengah mencapai 10.000 unit.
“Hingga bulan Juni lalu kami berhasil membangun 5.600 unit. Harapannya sisanya dapat terpenuhi pada semester kedua tahun ini,” katanya.
Dari total tersebut, khusus rumah sederhana pembangunannya sudah mencapai 3.600 unit.
Dengan terpenuhinya target setiap tahun, diharapkan angka kekurangan rumah sedikit demi sedikit dapat diminimalisasi.
Sementara itu, pihaknya menyambut baik bantuan uang sebesar Rp4 juta yang diberikan oleh Pemerintah kepada konsumen rumah sederhana.
“Khususnya untuk rumah subsidi, sebagian uang tersebut dapat digunakan untuk membayar uang muka karena uang muka kan hanya 1 persen dari harga. Selanjutnya, sisanya dapat digunakan untuk membayar angsuran,” katanya.
Untuk diketahui, harga rumah sederhana di Jawa Tengah saat ini sebesar Rp116,5 juta/unit. Dengan uang muka 1 persen maka konsumen cukup membayar sekitar Rp1.165.000,” katanya. (Red-HJ99/ant).