Ilustrasi |
Semarang, Harianjateng.com – Nilai investasi tertinggi untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Provinsi Jawa Tengah bergerak pada sektor industri tekstil yang meliputi puluhan unit proyek.
“Dari data kami pada semester awal tahun ini, industri tekstil menempati posisi pertama untuk nilai investasi terbesar yaitu mencapai Rp1,286 triliun dengan jumlah proyek mencapai 43 unit,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pengembangan sekaligus Pelaksana Harian Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Jawa Tengah Didik Subiantoro di Semarang, Selasa (26/8/2016).
Selanjutnya, untuk industri yang banyak diminati yaitu makanan dengan jumlah proyek mencapai 70 dan nilai investasi sebesar Rp1,235 triliun.
Sedangkan untuk industri dengan jumlah proyek tertinggi yaitu perdagangan dan reparasi yaitu mencapai 103 proyek. Meski demikian, jika dilihat dari nilai investasinya tidak terlalu tinggi yaitu Rp31,415 miliar.
Berdasarkan data yang sama, untuk industri dengan jumlah proyek paling sedikit yaitu perikanan serta tanaman pangan dan perkebunan dengan masing-masing jumlah proyek sebanyak 1.
Untuk diketahui, secara keseluruhan nilai investasi PMDN di Jawa Tengah pada semester satu tahun ini mencapai Rp6,859 triliun dengan jumlah proyek sebanyak 502.
Jika dibandingkan dengan capaian semester satu tahun lalu, pada tahun ini terjadi penurunan nilai investasi PMDN. Total investasi PMDN pada semester satu 2015 sebesar Rp7,219 triliun.
Terkait hal itu, pihaknya mengatakan kondisi ekonomi nasional yang belum stabil berdampak pada menurunnya keinginan investor untuk melakukan investasi.
“Mereka masih menunggu kondisi ekonomi lebih stabil, harapannya setelah itu mereka dapat segera berinvestasi salah satunya di Jawa Tengah,” katanya. (Red-HJ99/ant).