Ilustrasi |
Cilacap, Harianjateng.com – Ribuan nelayan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mulai melaut pascaterjadinya cuaca buruk yang melanda perairan selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam beberapa pekan terakhir.
“Alhamdulillah gelombang mulai tenang meskipun masih tinggi sehingga kami bisa kembali melaut. Namun, untuk sementara kami melaut jarak dekat secara ‘jolokan’ atau pergi pagi saat gelombang masih tenang dan pulang menjelang siang,” kata salah seorang nelayan, Darsikun di Cilacap, Jateng, Selasa (23/8/2016).
Ia mengatakan saat ini, berbagai jenis ikan mulai bermunculan di perairan selatan Jateng dan DIY, antara lain layur, bawal putih, bawal hitam, dan udang.
Dia mengharapkan kondisi cuaca di perairan selatan Jateng dan DIY segera kembali normal sehingga nelayan dapat melaut dengan lebih leluasa.
Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap Sarjono mengakui jika ribuan nelayan di pesisir selatan kabupaten itu mulai melaut.
“Sejak tanggal 20 Agustus kemarin, kondisi cuaca sudah mulai bagus namun nelayan-nelayan kecil yang menggunakan kapal berukuran di bawah lima GT (Gross Tonage) belum berani melaut terlalu jauh, paling berjarak 1-2 mil dari pantai,” katanya.
Kendati demikian, dia mengatakan beberapa nelayan yang menggunakan kapal berukuran lima GT kadang nekat melaut hingga jarak 10-60 mil demi mendapatkan ikan layur lebih banyak.
Bahkan, kata dia, kapal-kapal berukuran lebih dari 30 GT pun ikut mencari ikan layur karena hingga saat ini ikan tuna maupun cakalang belum bermunculan.
“Biasanya, saat-saat seperti sekarang ini, ikan tuna dan cakalang sudah banyak. Semoga kondisi cuaca segera kembali normal,” kata pemilik kapal berukuran 9 GT dan 28 GT itu. (Red-HJ99/ant).