Kades Ambowetan Agus Susyanto SPd menyerahkan Gunungan Kepada Ki Dalang Bambang Udiyono SPd tanda Dimulainya pagelaran Wayang golek. |
Pemalang, Harianjateng.com – Diawali dengan “Sedekah Bumi” bertempat di Balai Desa Ambowetan, Kecamatan Ulujami kabupaten Pemalang warga desa Ambowetan dengan semangat suka cita memperingati HUT RI-ke:71, kemudian acara dilanjutkan dengan jalan sehat dengan diiringi group dramband dari dari Mts Ulujami serta group dramband dari SD Negeri 2 Ambowetan dengan rute mengelilingi desa Ambowetan dan berakhir di lapangan sepakbola ambowetan selanjutnya para peserta dihibur oleh band pemuda setempat.
Malam harinya sebagai puncak acara peringatan tersebut dilakukan pembagian hadiah kepada para pemenang lomba dan pagelaran wayang golek yang dengan mengambil lakon “Adam Awal, Adam Akhir”, yang dimainkan oleh Ki Dalang Bambang Udiyono SPd dari Sumub Lor kecamatan Sragi.
Kepala desa Ambowetan Agus Susyanto SPd dalam sambutannya menyampaikan kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada nenek kakek kita yang berjuang dengan titik darah penghabisan sehingga Bangsa kita bisa merdeka seperti sekarang ini, sebagai generasi penerus bangsa maka kita wajib mengisi kemerdekaan dengan penuh semangat.
“Dan pada malam hari ini kita warga Desa Ambowetan merayakan kemerdekaan sebagai rangkaian puncak acara dengan mengadakan pagelaran wayang golek dengan penuh rasa syukur, dan ikhlas, dan suka cita,” ucapnya.
Ditambahkan oleh Agus, Pagelaran wayang golek ini terselenggara berkat kerja sama, kerja keras, serta swadaya para warga Desa Ambowetan oleh karena itu mari kita menikmati Puncak Acara peringatan HUT RI-ke: 71 dengan hikmat kita serap pelajaran, filsofinya pagelaran wayang golek dengan lakon”Adam Awal, Adam Akhir” untuk mengisi kemerdekaan di masa yang akan datang untuk membangun desa di masa yang akan datang.
Sementara itu salah seorang warga Jumaroh, ketika dimintai komentarnya mengatakan peringatan hari kemerdekaan tahun terasa istimewa, ini dikarenakan bersamaan dengan acara sakral adat orang jawa yaitu ruwat bumi yang diakhiri diacara puncak pagelaran wayang golek. “Semoga apa yang kami lakukan mendapatkan berkah dari Allah SWT,” beber dia. (Red-HJ99/Joko Longkeyang).