Harian Semarang
No Result
View All Result
Kamis, Mei 22, 2025
  • Beranda
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pantura Raya
    • Soloraya
    • Wonogiri
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Agama
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Sport
    • Ragam
    • Seni Budaya
    • Sosialita
    • Teknologi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pantura Raya
    • Soloraya
    • Wonogiri
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Agama
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Sport
    • Ragam
    • Seni Budaya
    • Sosialita
    • Teknologi
No Result
View All Result
Harian Semarang
No Result
View All Result
Home News Nasional

Jelang Idul Adha 2016, Pemrov Jateng Periksa Hewan Kurban

7 September 2016
in Nasional, Sosial
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Ilustrasi

Semarang, Harianjateng.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengintensifkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha untuk mencegah penularan penyakit dari hewan ke manusia.

“Kami bersama perguruan tinggi melakukan pengecekan kesehatan ternak dengan dinas terkait di tingkat kabupaten/kota,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah Agus Wariyantodi Semarang, Selasa (6/9/2016).

Sebagai upaya pencegahan penularan penyakit dari hewan ke manusia, Disnakkeswan telah memberikan obat cacing untuk hewan ternak sejak H-14 Idul Adha.

“Banyak hewan ternak mengonsumsi rumput di lapangan, pada rumput itu banyak telur-telur cacing yang mungkin ikut termakan,” ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat agar memastikan kondisi hewan kurban sebelum membelinya, mulai dari umur hingga kesehatan.

“Harus dipastikan hewan tidak cacat, memenuhi persyaratan umur, dan hewan ini tidak memiliki sakit berbahaya terutama yang menular kepada manusia yaitu zoonosis,” katanya.

Pada saat penyembelihan, hewan juga harus dicek kesehatannya untuk memastikan apakah terdapat cacing hati.

“Jika mengandung cacing hati otomatis hati tidak boleh dikonsumsi tetapi daging masih memungkinkan untuk dikonsumsi,” ujarnya.

Pascapenyembelihan, kata Agus, hewan kurban harus menghasilkan produk yang asuh yaitu aman, sehat, utuh, dan halal.

“Aman artinya jika dilihat dari aspek kesehatan, sedangkan utuh artinya tidak bercampur dengan jerohan,” katanya. (Red-HJ99/ant).

Previous Post

Sudarto, Pelopor Kerajinan Bubut di Pati

Next Post

Jateng Kedatangan Tamu Belasan Kapal Pesiar

Next Post

Jateng Kedatangan Tamu Belasan Kapal Pesiar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bersama Telkomsel, IGI Sleman Ajak Guru Kuasai Teknologi

Bersama Telkomsel, IGI Sleman Ajak Guru Kuasai Teknologi

22 Mei 2025
Sovereign Wealth Funds (SWF): Daulat Ekonomi

Sovereign Wealth Funds (SWF): Daulat Ekonomi

22 Mei 2025
Jaga Kondusivitas, Kesbangpol Kabupaten Semarang dan FKPT Jateng Sinergi

Jaga Kondusivitas, Kesbangpol Kabupaten Semarang dan FKPT Jateng Sinergi

22 Mei 2025
  • Iklan & Promosi
  • Redaksi
  • Kirim Tulisan
  • Info Loker

© 2025 Dikembangkan oleh Tim IT Harian Semarang

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pantura Raya
    • Soloraya
    • Wonogiri
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Agama
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Sport
    • Ragam
    • Seni Budaya
    • Sosialita
    • Teknologi

© 2025 Dikembangkan Oleh Devisi IT Harian Semarang