. Kanit Binmas Polsek Moga Aiptu Ali Rachmat ingatkan warga dukuh Limbangan waspada bencana. |
Moga, Harianjateng.com – Sebagaimana diperkirakan sebelumnya oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa 2016 Indonesia akan mengalami fenomena La Nina yakni perubahan iklim dimana potensi terjadinya kemarau menjadi berkurang.
Wilayah kecamatan Moga yang berada di bagian selatan kabupaten Pemalang berada di kaki gunung Slamet merupakan salah satu daerah dengan geografis berbukit-bukit, curah hujan tinggi, tanah bersifat labil serta oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemalang masuk dalam daerah rawan bencana tanah longsor.
Memasuki bulan September ini wilayah Moga kerap sekali diguyur hujan lebat dalam waktu yang relatif lama, sehingga debit air tanah menjadi meninggkat dan dapat mengakibatkan pergeseran tanah. Menyikapi hal itu, Blue Light Patrol (BLP) Polsek Moga Resor Pemalang Polda Jawa Tengah intensif memonitor titik-titik yang dinilai rawan bencana utamanya perdukuhan ataupun desa yang masuk wilayah lereng gunung Slamet.
Seperti terlihat pada Sabtu (17/09/2016), BLP Polsek Moga dipimpin Kanit Binmas Aiptu Ali Rachmat sambangi dukuh Limbangan desa Plakaran, dimana dukuh ini banyak terdapat rumah-rumah penduduk yang berdiri di lereng bukit, dalam kesempatan itu Kanit Binmas mengingatkan warga agar selalu waspada dan mempersiapkan segala sesuatunya barangkali terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Musim hujan paling enak kemulan (tidur), kita himbau kepada warga agar jangan terlena dan selalu waspada, persiapkan jalur evakuasi tercepat dan terdekat, amankan dokumen-dokumen penting serta persiapkan bekal secukupnya manakala terjadi evakuasi bila terjadi bencana, jangan lupa berdoa kepada Alloh SWT agar diberikan keselamatan” pesan Kapolsek Moga AKP Amin Mezi Syafiudin, S.H. melalui Kanit Binmas Aiptu Ali Rachmat. (Red-HJ99/Hms).