![]() |
Kiai Ahmad Dasuki Ahmad Dasuki, Ketua PCNU Kab. Pemalang |
Pemalang, Harianjateng.com – Pada hari Senin 19 September 2016 memberitakan kegiatan upacara pengibaran bendera 17-an, yang karena tanggal 17 September 2016 jatuh pada hari Sabtu, pelaksanaan upacara digeser pada hari Senin 19 september 2016.
Upacara yang diikuti oleh seluruh anggota kodim 0711/ Pemalang dari Minvet Pemalang, baik Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS dilakukan mulai pukul 07.00 WIB dan bertindak sebagai Inspektur Upacara Dandim 0711/ Pemalang Letkol Inf Abdul Hamid, S.I.P. Serta sebagai Komandan Upacara Danramil 12/ WatukumpulKapten Inf Muhrodi.
Pada kesempatan upacara tersebut Dandim 0711/ Pemalang menyampaikan amanat Pangdam IV/ Diponegoro Mayor Jendral TNI Jaswandi, yang mengingatkan kembali tragedi berdarah yang terjadi pada bulan september 51 tahun yang lalu.
Beliau juga menegaskan kepada segenap prajurit dan PNS di jajaran Kodam IV/ Diponegoro, bahwa sikap dan komitmen kita sudah jelas dalam menolak dan melawan bangkitnya kembali ideologi komunisme di Indonesia. Ideologi komunis merupakan bahaya laten.
Seruan Pangdan IV/Diponegoro semestinya tidak hanya ditujukan hanya kepada jajaran Kodam IV/ Diponegoro saja, tapi seluruh elemen masyarakat harus bahu – membahu dalam mencegah masuknya paham neokomunisme di bumi Indonesia.
Dalam menghadapi gerakan neo-komunis itu kita tidak boleh bersikap paranoid, menghadapi secara berlebihan. Karena hal itu sama dengan membesarkan kelompok kecil itu.
Sebaliknya juga jangan bersikap apriori ( abai ) , kalau dibiarkan mereka akan merembet kemana – mana menanamkan pengarunya. Dan jangan juga mereka difasilitasi sepeti yg dilakukan oleh beberapa lembaga dana internasional atas nama demokrasi dan kebebasan berorganisasi. Seperti juga yang dilakukan kelompok liberal di Indonesia , yang berusaha memberikan kebebasan terhadap kelompok Marxist Leninis untuk tumbuh kembali atas nama hak demokrasi. Sikap tegas dan proposional dalam menghadapi manuver kelompok neo- komunisme itu.(Red-HJ99/Hms).