Harian Semarang
No Result
View All Result
Jumat, Agustus 8, 2025
  • Beranda
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pantura Raya
    • Soloraya
    • Wonogiri
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Agama
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Sport
    • Ragam
    • Seni Budaya
    • Sosialita
    • Teknologi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pantura Raya
    • Soloraya
    • Wonogiri
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Agama
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Sport
    • Ragam
    • Seni Budaya
    • Sosialita
    • Teknologi
No Result
View All Result
Harian Semarang
No Result
View All Result
Home Kolom

Hai Pemimpin Pancasilais Kamu di Mana sih?

3 Januari 2022
in Kolom
Bendera Indonesia

Bendera Indonesia. Foto Teguh Setiawan/Pexels

0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jika kita bertemu dengan penguasa yang wakaf nyawa demi kemakmuran dan keadilan rakyatnya; mendahulukan kaum miskin-bodoh-cacat dari lainnya; satunya kata dan perbuatan; jenius karena memahami ekopol global, itulah pemimpin pancasilais.

Ia dipotret dalam kitab Alquran dengan sikap, “Mereka mengutamakan (orang lain) atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Siapa yang tak kikir, mereka itulah orang-orang yang beruntung” (QS.Al-Hasyr:9).

PANCASILA, adalah ideologi kemanusiaan, keadilan dan pemerataan. Tiga hal yang tak akan bisa tercapai di tangan pemimpin penipu.

Di tangan para pemimpin penipu, Pancasila tak pernah tumbuh menjadi kemakmuran sosial yang kita rindukan bersama. Padahal kemakmuran sosial adalah fondasi negara Pancasila.

Wacana dan praksis pancasila kini dipenuhi “pembicaraan tanpa pikiran; hukum tanpa keadilan; birokrat yang biadab, oligarkis, kapitalis dan predatoris. Negara kita kehilangan elan vital pancasialisme yang berkeadilan seperti cita-cita para pendiri republik Indonesia.

Bagi pemimpin pancasilais tentu saja punya prinsip-prinsip yang dikerjakan dengan jelas: kebangsaan, internasionalisme dan perikemanusiaan, mufakat dan demokrasi, kesejahteraan dan kemakmuran sosial, serta bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.

Pemimpin pancasilais juga harus berwawasan nusantara. Ini merupakan cara pandang terhadap rakyat, bangsa dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi darat, laut, dan udara di atasnya sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan.

Ia harus berwawasan nasional yang kemudian menjadi pandangan atau visi bangsa dalam menuju tujuan dan cita-cita bersama: bernegara. Dus, wawasan nasional adalah sudut pandang geopolitik Indonesia secara mendasar berempat dimensi: kepulauan, kelautan, daratan dan dirgantara.

Wawasan ini memandang dirinya sendiri (secara geografis) sebagai satu kesatuan antara ideologi, politik, ekonomi, sosiokultural, serta masalah keamanan dan pertahanan.

Adakah presiden dan kawan-kawan seperti itu? Kalau iya, ayok kita dukung. Kalau tidak, ayok kita ganti.(*)

Yudhie Haryono

Tags: M Yudhie HaryonoPancasilaPemimpin pancasilaisPresiden IndonesiaYudhie Haryono
Previous Post

Dua Mahasiswanya Dibacok, BEM Unwahas: Pidanakan Pembacok!

Next Post

Mengapa Dik Jokowie Begitu Ketakutan? Rezim Defisit Gagasan

Next Post
Ilustrasi peta politik

Mengapa Dik Jokowie Begitu Ketakutan? Rezim Defisit Gagasan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Gagasan berdirinya Indonesia

Gagasan Inti Berdirinya Indonesia

7 Agustus 2025
Memiskinkan republik lewat statistik

Memiskinkan Republik Lewat Statistik

7 Agustus 2025
PPP selamat dengan empat tokoh ini

Empat Tokoh Kompak, PPP Bisa Selamat

7 Agustus 2025
Political Leadership Camp Golkar Kota Semarang

Waketum AMPI Pusat Apresiasi Political Leadership Camp Golkar Kota Semarang, Bukti Adaptif Zaman

7 Agustus 2025
Yudhie Haryono (kiri) dan Agus Rizal (kanan)

Swasta Dalam Sistem Ekonomi Pancasila

6 Agustus 2025
Foto Tony Rosyid Versi AI

Mencari Kandidat Ketum PPP 2025-2030

5 Agustus 2025
Gagasan berdirinya Indonesia

Gagasan Inti Berdirinya Indonesia

7 Agustus 2025
Memiskinkan republik lewat statistik

Memiskinkan Republik Lewat Statistik

7 Agustus 2025
PPP selamat dengan empat tokoh ini

Empat Tokoh Kompak, PPP Bisa Selamat

7 Agustus 2025
  • Iklan & Promosi
  • Redaksi
  • Kirim Tulisan
  • Info Loker

© 2025 Dikembangkan oleh Tim IT Harian Semarang

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pantura Raya
    • Soloraya
    • Wonogiri
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Agama
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Sport
    • Ragam
    • Seni Budaya
    • Sosialita
    • Teknologi

© 2025 Dikembangkan Oleh Devisi IT Harian Semarang