Semarang, Hariansemarang.id – Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali di ambil oleh pemerintah Kota Semarang mulai Senin 7 Februari 2022 dan akan dilaksanakan secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Hal tersebut diputuskan oleh Walikota Hendrar Prihadi untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan mengevaluasi terkait SOP PTM di Kota Semarang.
Kebijakan Pemerintah Kota Semarang ini mendapat dukungan dari Partai Golkar Kota Semarang.
Sekretaris Partai Golkar Kota Semarang M. Ulil Haq mengatakan sangat mendukung kebijakan pemerintah kota Semarang untuk sementara waktu mengevaluasi Pembelajaran tatap muka. Hal ini penting karena perlu pemetaan mitigasi dan pencegahan dini sebelum Covid 19 kembali membesar di kota Semarang.
Ulil menambahkan pemerintah juga sebaiknya kembali menggalakkan untuk disiplin prokes tanpa harus membatasi kegiatan ekonomi masyarakat, yang kita lihat akhir-akhir ini masyarakat banyak yang abai karena sudah merasa tidak ada lagi covid 19.
“Apalagi di lingkungan sekolahan yang sangat rentan sebab interaksi antar personal sangat tinggi, sehingga perlu evaluasi terkait SOP nya”, ujarnya.
Oleh karenanya tambah ulil, langkah Pak Hendi sudah sangat tepat dan beliau sangat mengerti kapan akan melakukan sesuatu, sebelum covid 19 kembali merebak di Kota Semarang terlebih varian omicron ini sudah sangat serius ancamannya.
“Kami mengimbau agar orang tua siswa memahami kebijakan yang diputuskan pemerintah Kota Semarang sebab hal itu untuk kebaikan dan kemaslahatan semuanya,” ujarnya.
Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!