Hariansemarang.id – Sebagian orang berpendapat sebaiknya politik dan agama itu jangan dicampurkan lah. Orang yang ngurus politik, tidak boleh urus agama begitu dan sebaliknya, orang yang ngurus agama nggak usah urus politik.
Nah ternyata nih, menurut politikus PDIP, Olly Dondokambey, pendapat itu salah kaprah lho.
Menurut politikus PDIP yang menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Utara ini, justru politik dan agama bisa berjalan seiring lho.
Olly Dondokambey menjawab pertanyaan bacaleg PDIP DPRD Provinsi Sulut 2 Dapil Bitung dn Minahasa Utara, Greivance Gilbert Lumoindong, soal yang ngurus politik tidak boleh ngurus agama.
Menjawab hal itu, Olly Dondokambey mengatakan, politik sejatinya adalah suci sebagaimana dijelaskan dalam Sabam Sirait dalam bukunya.
Soal praktik politik kok cenderung kotor, kata Olly, itu bukan karena politiknya tapi karena aktor politiknya atau kelakuan politikusnya.
“Kita harus baca buku, pertama buku Sabam Sirait, dalam tulisannya dituliskan politik itu adalah suci, kita substansi sebagai politisi tidak terpisahkan bagaimana kita melayani, jadi tak bisa orang bilang agama dan politik tak bisa menyatu, justru itu beriring sejalan bersama-bersama, itu bisa lho,” kata Olly dalam perbincangan dengan Greivance Lumoindong, Rabu 30 Agustus 2023.
Olly yang menjabat Ketua I Majelis Pekerja Harian (MPH) Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) ini mengatakan, tugas politikus dengan agamawan itu mirip kok.
“Kita sebagai politisi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita, saya kira itu hampir sama kita sebagai petugas gereja, yaitu untuk melayani masyarakat dengan maksimal,” ujarnya.
Pria yang menjabat sebagai Bendahara Umum PDI Perjuangan itu menjelaskan, tugas politikus dan agamawan itu tidak berbeda jauh kok. Politikus tugasnya adalah memastikan untuk menyejahterakan masyarakat, sedangkan tugas agamawan adalah membawa jamaah dan umatnya untuk selamat selama-lamanya.
“Saya sebagai Ketua PGI selama ini saya melayani dan sebagai politisi saya melakukan hal yang diajarkan agama bagi saya, ya saya lakukan. Jadi dalam orang bilang politik itu kotor, politik itu tidak baik, itu bukan politiknya, orangnya yang tidak baik, yang kotor itu orangnya bukan politiknya,” jelas Olly.(*)