Hariansemarang.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) ke-16 Posko 01, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang telah menyelesaikan tugas dari program kerja tiap divisi. 45 hari terlewati, KKN di Kelurahan Sumurrejo memberikan kenangan dan pengalaman yang berarti.
Penarikan mahasiswa KKN dilaksanakan pada Rabu 16 Agustus 2023, di Balai Kelurahan Sumurrejo. Acara resmi tersebut dimulai pada pukul 08.30 WIB yang dihadiri oleh perangkat Kelurahan Sumurrejo, Musthofa Hilmi sebagai Dewan Pembimbing Lapangan (DPL), dan para mahasiswa KKN MIT ke-16 Posko 1.
Dalam sambutannya, Koordinator Desa, Muhammad Khilmy Tajjuddin menyampaikan terima kasih kepada Lurah Sumurrejo, Marsumul beserta seluruh staf. Kordes juga menyampaikan terima kasih kepada Mustofa Hilmi atas bimbingannya selama ini.
“Saya mewakili tim KKN UIN Walisongo meminta maaf jika ada kesalahan yang kami lakukan, mohon untuk dimaafkan,” kata Khilmy dalam sambutan acara penarikan mahasiswa KKN.
Dalam sambutannya, Mustofa Hilmi juga menyampaikan terima kasih kepada Lurah Sumurrejo yang telah menerima dan membantu mahasiswa KKN dalam menjalankan tugasnya sehingga kegiatan KKN dapat berjalan dengan baik.
“Semoga kegiatan ini, di mana mahasiswa belajar mengabdi kepada masyarakat, mampu memberikan pelajaran yang baik untuk kehidupan mahasiswa di lingkungan masyarakat nantinya,” kata Mustofa.
Lurah Sumurrejo berterima kasih kepada tim Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang yang telah membantu masyarakat dan mengikuti kegiatan-kegiatan kemasyarakatan di Sumurrejo.
Dia berharap pengabdian dari tim KKN UIN Walisongo bisa manfaat untuk warga.
“Semoga apa yang didapat dari KKN di Sumurrejo ini bisa bermanfaat bagi mahasiswa sekalian. Semangat sudah semester akhir, semoga segera lulus dan sukses,” kata dia.
Kemudian acara dilanjut dengan pemotongan tumpeng dan penyerahan kenang-kenangan dari mahasiswa KKN kepada Kelurahan Sumurrejo. Dengan ini, sebagai bentuk ungkapan terimakasih dari mahasiswa KKN untuk kelurahan Sumurrejo atas 45 hari yang sangat berharga dan berkesan.
Selanjutnya, acara penarikan diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh mahasiswa KKN yakni Muhammad Arbaz Syanif. kemudian sesi foto bersama para mahasiswa KKN, DPL, dan Lurah Sumurrejo.
Kesan dan garapan mahasiswa pada kegiatan KKN, setelah 45 hari mengabdi kepada masyarakat di kelurahan Sumurrejo, tentu para mahasiswa KKN belajar banyak hal, terutama dalam bersosialisasi langsung dengan masyarakat. Ada banyak kenangan bersama di desa Sumurrejo. Sumurrejo adalah desa yang agamis, masyarakatnya ramah dan memiliki hubungan interaksi sosial yang baik antar warganya, hal ini dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Harapan dari adanya KKN bagi para mahasiswa adalah supaya bisa memberikan pengalaman dan pembelajaran secara nyata untuk nantinya sebagai bekal dalam kehidupan bermasyarakat.(*)