Tegal, Hariansemarang.id – Penggundulan hutan atau deforestasi merupakan isu yang kini semakin panas dibicarakan di level Internasional. Fakultas Hukum Universitas Pancasakti Tegal cari solusi deforestasi Indonesia.
Dunia internasional mengkhawatirkan proses deforestasi yang terus berangsung di negara-negara berkembang khususnya negara beriklim tropis seperti Indonesia.
Padahal Indonesia termasuk Negara yang memiliki kawasan hutan tropis terluas di dunia. Dedorestasi merupakan isu yang tidak lagi dapat diabaikan begitu saja. Negara-negara di dunia baik negara maju maupun negara berkembang harus saling bahu membahu dan bekerja sama dalam menemukan solusi untuk mengurangi masalah ini.
Bahkan harus berusaha sedemikian rupa untuk menghilangkan ketergantungan dunia industri pada produk-produk yang berbasis lingkungan, khususnya hutan sebagai penghasil bahan baku berupa kayu dan bagian-bagiannya.
Peduli dengan isu penting ini, Fakultas Hukum Universitas Pancasakti Tegal (UPS) yang terus berupaya berkontribusi dalam skala global, ambil bagian untuk membahas isu ini dalam sudut pandang hukum Internasional dengan mengundang narasumber berlevel internasional pula.
Yaitu Prof. Dr. Mohammad Afandi Saleh, L.L.M, Guru Besar Universiti Zainal Abidin Malaysia yang dihadirkan secara virtual pada acara Studium General sekaligus visiting profesor yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum UPS.
Kulian umum diikuti oleh mahasiswa S1 dan S2 Ilmu Hukum, serta beberapa dosen.
Acara ini telah mengupas tuntas bagaimana proses deforestasi itu dimulai dan terus berlangsung hingga kini, serta dampaknya yang sudah mulai terasa apabila musim penghujan datang.
Sebagai akibat hutan yang gundul, tanah kini tidak mampu lagi menahan debit air dalam jumlah besar. Alhasil, banjir dan tanah lonsor dimana-mana baik di pedesaan maupun perkotaan. Bahkan daerah-daerah di Indonesia yang dulunya tercatat tidak pernah terdampak banjir kini justru disambangi banjir dan tanah longsor.
FH UPS sangat menyadari peran dunia kampus sangat besar untuk dapat ambil bagian dalam upaya menekan deforestasi melalui kampanye-kampanye lingkungan dan tulisan agar dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya merawat dan menjaga lingkungan hidup.
Dekan Fakultas Hukum, Dr. Achmad Irwan Hamzani dalam sambutannya menyebutkan fakultas hukum memang berkomitmen untuk meningkatkan mutu akademik, di antaranya dengan menyelenggarakan berbagai macam kegiatan ilmiah, seperti kuliah umum dengan mendatangkan nara sumber bukan hanya dalam negeri juga dari luar negeri.
Tema ‘Deforestasi dalam Tinjauan Hukum Internasional’ dipandang sangat penting, karena deforestasi merupakan isu global, dan Indonesia termasuk negara yang sering menjadi sorotan dunia.
Mengapa? Karena Indonesia sebagai benteng hutan tropis dunia yang jadi tumpuan harapan dunia terkait dengan masa depan pengembangan sumber daya hutan dan perubahan iklim.
Di Indonesia sering terjadi penggundulan hutan yang berdampak bukan saja pada kerusakan alam, tapi juga dampak langsung berupa bencana alam.
