Harian Semarang
No Result
View All Result
Jumat, Agustus 8, 2025
  • Beranda
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pantura Raya
    • Soloraya
    • Wonogiri
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Agama
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Sport
    • Ragam
    • Seni Budaya
    • Sosialita
    • Teknologi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pantura Raya
    • Soloraya
    • Wonogiri
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Agama
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Sport
    • Ragam
    • Seni Budaya
    • Sosialita
    • Teknologi
No Result
View All Result
Harian Semarang
No Result
View All Result
Home Agama

Kiai Said Sebut Pendidikan Ma’arif Saatnya Fokus pada Mutu Pendidikan

18 Desember 2021
in Agama, Nasional, Pendidikan
Kiai Said Sebut Pendidikan Ma’arif Saatnya Fokus pada Mutu Pendidikan

Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH. Sa’id Aqil Siraj, MA, ketika memberikan kata sambutan dalam peresmian gedung baru blok B, gedung SMK LP Ma’arif NU PBNU di Grogol Jakarta Barat, Sabtu, 18 Desember 2021.

0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, Hariansemarang.com – “Gedungnya sudah bagus, bangunan fisik sudah lumayan, tinggal kualitas yang harus kita tingkatkan. SMP-SMK Grogol harus bisa menjadi kebanggaan masyarakat”.

Demikian, disampaiakan Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siraj, MA, ketika memberikan kata sambutan dalam peresmian gedung baru blok B, gedung SMK LP Ma’arif NU PBNU di Grogol Jakarta Barat, Sabtu, 18 Desember 2021.

Kiai Sa’id melanjutkan, untuk menuju kesana, menjadikanpendidikan kita bermutu setidaknya ada tiga metode dalam pendidikan kita: Pertama, Manhajut Ta’lim, metode pembelajaran. Segala ilmu pengetahuan tidak boleh ketinggalan. Terutama IT . Sekalipun sebagaian besar siswa-siswi kita dari para mustadlafin, namun dari sisi kwalitas dan kemampuan harus tidak boleh kalah dengan yang laian.

Kedua; Manhajut Tadris : imlementasi ilmunya. Percuma hanya ilmu saja jika tidak dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana Nabi dan para shahabat. Beliau-beliau tidak hanya ta’lim tapi juga tadris. Apapun yang dilakukan kanjeng Nabi , di sabdakan dan di setujuai oleh Rasulullah dipantau dan menjadi sunnah nabi, untuk mendidik ummat ini. Seperti di pesantren-lah contohnya, setiap yang senior harus bisa menjadi uswah bagi yang yunior.

Ketiga; Manhajut Ta’dib. Disiplin. Lihatlah Kanjeng Nabi Adam. Beliau intelek, cendikia karena kata al Qur’an:  “ wa allama adama al asma’”. Ternyata nabi adam tidak disiplin melanggar aturan. Yaitu memakan buah khldi. Lantas Nabi Adam mendapatkan kalimatur robi. Kemudian diterima taubatnya. Jalmu saja tidak lah cukup, kalau tidak untuk membangun kedisiplinan. Maka jaga kualitas SMK grogol ini juga akhlaknya.

Kelima; Manhajul Ahlaq, karakter. Akhlak-karakter inilah yang harus menjadi perhatian utama pendidikan kita. Terutama untuk bangsa ini. Pengalaman membuktikan, bangsa itu menjadi bermartabat bukan karena agamanya, tapi akhlaknya. Para ulama juga menyampaikan seperti itu.  Contoh konkritnya adalah negara-negara timur tengah. Mereka agamanya kuat, aqidahnya, syariatnya dan lainny sama dengan kita umat Islam di Indonesia, namun tidak bermartabat, terpecah belah karena akhlaknya, prilakunya. Sedangkan di bagian negara lain, Jepang misalnya. Martabatnya diakui, menjadi bermartabat karena punya karakter akhlak yang kuat.

Syukur-syukur kita ini , kita harapkan bagsa Indoenesia ini , agamanya kuat religius, tapi juga akhlaknya kuat , maka akan menjaadi bermartabat lahir batin.

Dalam pendidikan kita ini, silakan kanan-kiri lingkungan rusak, namun lingkungan pendidikan kita harus tetap baik, tertata penuh akhlak mulia, karena inilah yang akan menyelamatkan anak bangsa ini. Contohnya adalah Nabi Musa AS. Begitu lahir dan besar , beliau berada di lingkungan kemusyrikan kaum Fir’aun, namun katena beliau ada dipangkuan didikan perempuan sholihah, muthiah, dan Abidah, yaitu Sirti Asiah. Maka Nabi Musa sama sekali tidak terpengaruh oleh kemusyrikan lingkunagan. Jadi lingkungan pendidikan kita harus kuat akhlak nya. Demikian, Kiai Sa’id menambahkan.

Sebagaimana disampaikan Ketu LP Ma’arif NU PBNU, KH. Z. Arifin Junaidi, bahwa berdirinya gedung ini adalah atas bantuan dari Badan Ammil Zakat Republik Indonesia, dan Program Kemdikbut Ristek Dikti tahun 2021, dan sumbangan dari UNISMA Malang Jawa Timur. Siswa-siswi SMP-SMK Ma’arif NU Grogol ini sejumlah 800 anak lebih. Mereka rata-rata kalangan menegah ke bawah. LP Ma’arif PBNU ingin menghadirkan layanan pendidikan yang bermutu, mampu bersaing di kehidupan dunia gelobal. LP Ma’arif NU ingin menjadi pemungkin dari hal yang tidak mungkin. Yaitu menghadirkan layanan pendidikan yang bermutu kepada para mustadl’afin di Jakarta. Tambahnya.

Hadir dalam persemian tersebut, Gubernur DKI Jakarta yang diwakili oleh kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta,  Ketua LP Ma’arif PBNU KH. Z. Arifin Junaidi, Ketua Baznas Republik Indonesia Prof. Dr. Noor Ahmad, MA, Rektor UNISMA Prof. Dr. Masykuri Bakri serta para pejabat kependidikan Provinsi DKI Jakrta.

Turut menyaksikan peresmian ini adalah  para pengurus pusat LP Ma’arif PBNU,  pengurus LP. Ma’arif PW NU DKI Jakarta, Pengurus Cabang NU Jakarta Barat, Pengurus Lembaga dan Banom-banom di lingkungan PC NU Jakarta Barat.

Menurut laporan ketua panitia pembangaunan, Sa’idah Sakwan, bahwa direncanakan gedung ini akan dibangun empat Blok. Bangunan SMK Ma’arif NU berdiri 4 lantai dan terdiri dari 24 ruangan di Blok B. Sementara itu gedung SMP masih proses penyelesaian di Blok C dan D. Dan hingga kini telah selesai dua blok. Sebelumnya telah diresmikan Blok A bangunan untuk pelatihan SDM LP Ma’arif NU, Ma’arif NU Center (MNU Center) pada bulan maret 2020. Hari ini diresmikan blok B untuk gedung SMK Ma’arif NU, yang peletakan batu pertama pembanginan ini dilakukan Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH. Sa’ad Aqil Siraj, MA. 6 bulan lalu.

Lembaga ini satu-satunya lembaga milik NU dengan Badan Hukum Perkumpulan NU (BHP NU) di DKI Jakarta. Lainnya adalah lembaga-lembaga pendidikan NU milik yayasan NU atau milik orang-orang NU, yang jumlahnya cukup besar. Sehingga sangat patut jika Gubernur DKI mensuport. (HS-ImamBK)

Tags: Harian SemarangKiai Said Pendidikan Ma’arif Saatnya Fokus pada Mutu Pendidikan
Previous Post

NoToNaGoRo Suku Kata Nama Presiden Indonesia?

Next Post

Noor Achmad Sebut Zakat pada Ma’arif Aman Syar’i dan Regulasi

Next Post
Noor Achmad Sebut Zakat pada Ma’arif Aman Syar’i dan Regulasi

Noor Achmad Sebut Zakat pada Ma’arif Aman Syar’i dan Regulasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Gagasan berdirinya Indonesia

Gagasan Inti Berdirinya Indonesia

7 Agustus 2025
Memiskinkan republik lewat statistik

Memiskinkan Republik Lewat Statistik

7 Agustus 2025
PPP selamat dengan empat tokoh ini

Empat Tokoh Kompak, PPP Bisa Selamat

7 Agustus 2025
Political Leadership Camp Golkar Kota Semarang

Waketum AMPI Pusat Apresiasi Political Leadership Camp Golkar Kota Semarang, Bukti Adaptif Zaman

7 Agustus 2025
Yudhie Haryono (kiri) dan Agus Rizal (kanan)

Swasta Dalam Sistem Ekonomi Pancasila

6 Agustus 2025
Foto Tony Rosyid Versi AI

Mencari Kandidat Ketum PPP 2025-2030

5 Agustus 2025
Gagasan berdirinya Indonesia

Gagasan Inti Berdirinya Indonesia

7 Agustus 2025
Memiskinkan republik lewat statistik

Memiskinkan Republik Lewat Statistik

7 Agustus 2025
PPP selamat dengan empat tokoh ini

Empat Tokoh Kompak, PPP Bisa Selamat

7 Agustus 2025
  • Iklan & Promosi
  • Redaksi
  • Kirim Tulisan
  • Info Loker

© 2025 Dikembangkan oleh Tim IT Harian Semarang

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pantura Raya
    • Soloraya
    • Wonogiri
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Agama
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Sport
    • Ragam
    • Seni Budaya
    • Sosialita
    • Teknologi

© 2025 Dikembangkan Oleh Devisi IT Harian Semarang