Harian Semarang
No Result
View All Result
Jumat, Agustus 8, 2025
  • Beranda
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pantura Raya
    • Soloraya
    • Wonogiri
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Agama
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Sport
    • Ragam
    • Seni Budaya
    • Sosialita
    • Teknologi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pantura Raya
    • Soloraya
    • Wonogiri
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Agama
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Sport
    • Ragam
    • Seni Budaya
    • Sosialita
    • Teknologi
No Result
View All Result
Harian Semarang
No Result
View All Result
Home Kolom

Kisah Gula di Indonesia

27 Januari 2022
in Kolom, Uncategorized
Pabrik gula di Cepiring, Kendal di masa kolonial

Pabrik gula di Cepiring, Kendal di masa kolonial. Foto KITLV

0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pilu. Walau pernah jawara. Kompas/24/01/2019 melaporkan bahwa “Nusantara, khususnya Pulau Jawa, pernah masuk dalam peta industri global pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Kala itu, industri gula di Jawa menempati posisi puncak di Asia dan bahkan menjadi salah satu yang terbesar di dunia bersama Kuba dan beberapa negara Eropa.

Namun, semua nyaris tinggal kenangan. Dari 202 pabrik gula pada dekade 1920-an kini tinggal 35 pabrik saja.”

Ini jejak kehancuran jalur rempah yang dahsyat sejak penghancuran peradaban kopra (kelapa), garam, gula lalu tembakau.

Apa strategi kita dalam perang dagang ini? Adakah para elite dan presiden tahu dan memikirkannya?

Taukah mereka bahwa Pancasila adalah kunci. Indonesia adalah rumah. Keduanya dibuat untuk kita menaklukkan dunia. Tetapi mensyaratkan berlari tanpa lelah. Kerja tanpa mengeluh. Gotong-royong tanpa khianat. Sampai kita semua meraihnya.

Tanpa keduanya, kita adalah subjek tanpa predikat dan objek. Sepi ditelan luas cakrawala semesta. Karenanya, kutunggu kalian di tiap lembar buku ini. Kusediakan kaos, kacang dan senyum tulus demi bahagia bersama.(*)

Yudhie Haryono

Tags: M Yudhie HaryonoPabrik gulaPabrik gula di IndonesiaYudhie Haryono
Previous Post

Sandiwara dan Telenovela

Next Post

Negara Autis

Next Post
Negara Autis

Negara Autis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Limited! Ayo Ikuti Diskusi Publik: Menghentikan Sesat Pikiran Ekopol Neoliberalisme

Limited! Ayo Ikuti Diskusi Publik: Menghentikan Sesat Pikiran Ekopol Neoliberalisme

8 Agustus 2025
Gagasan berdirinya Indonesia

Gagasan Inti Berdirinya Indonesia

7 Agustus 2025
Memiskinkan republik lewat statistik

Memiskinkan Republik Lewat Statistik

7 Agustus 2025
PPP selamat dengan empat tokoh ini

Empat Tokoh Kompak, PPP Bisa Selamat

7 Agustus 2025
Political Leadership Camp Golkar Kota Semarang

Waketum AMPI Pusat Apresiasi Political Leadership Camp Golkar Kota Semarang, Bukti Adaptif Zaman

7 Agustus 2025
Yudhie Haryono (kiri) dan Agus Rizal (kanan)

Swasta Dalam Sistem Ekonomi Pancasila

6 Agustus 2025
Limited! Ayo Ikuti Diskusi Publik: Menghentikan Sesat Pikiran Ekopol Neoliberalisme

Limited! Ayo Ikuti Diskusi Publik: Menghentikan Sesat Pikiran Ekopol Neoliberalisme

8 Agustus 2025
Gagasan berdirinya Indonesia

Gagasan Inti Berdirinya Indonesia

7 Agustus 2025
Memiskinkan republik lewat statistik

Memiskinkan Republik Lewat Statistik

7 Agustus 2025
  • Iklan & Promosi
  • Redaksi
  • Kirim Tulisan
  • Info Loker

© 2025 Dikembangkan oleh Tim IT Harian Semarang

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pantura Raya
    • Soloraya
    • Wonogiri
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Agama
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Sport
    • Ragam
    • Seni Budaya
    • Sosialita
    • Teknologi

© 2025 Dikembangkan Oleh Devisi IT Harian Semarang