Harian Semarang
No Result
View All Result
Jumat, Agustus 8, 2025
  • Beranda
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pantura Raya
    • Soloraya
    • Wonogiri
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Agama
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Sport
    • Ragam
    • Seni Budaya
    • Sosialita
    • Teknologi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pantura Raya
    • Soloraya
    • Wonogiri
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Agama
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Sport
    • Ragam
    • Seni Budaya
    • Sosialita
    • Teknologi
No Result
View All Result
Harian Semarang
No Result
View All Result
Home Pendidikan

Dosen Inisnu Sebut Guru Harus Pahami Pendidikan Inklusi berbasis GEDSI

18 Agustus 2024
in Pendidikan, Regional
Dosen Inisnu Sebut Guru Harus Pahami Pendidikan Inklusi berbasis GEDSI

Dosen Inisnu Sebut Guru Harus Pahami Pendidikan Inklusi berbasis GEDSI

0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Temanggung, Hariansemarang.id – Bertempat di Gedung MI Salafiyah Prapak Kranggan, Temanggung, dosen Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Islam Nahdlatul Ulama (Inisnu) Temanggung Dr. Hamidulloh Ibda mengajak semua guru MI di wilayah Kecamatan Kranggan harus memahami konsep dan implementasi pendidikan inklusi berbasis GEDSI. Hal itu terungkap dalam kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjuta (PKB) Pokja KKG Temanggung 0021 tahun 2024 pada Selasa (30/7/2024).

“Pendidikan inklusi berbasis GEDSI (Gender, Disability, and Social Inclusion) di madrasah ibtidaiyah menjadi pendekatan pendidikan yang memastikan semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, anak perempuan, dan anak dari latar belakang sosial-ekonomi yang berbeda, mendapatkan akses pendidikan yang setara dan berkualitas. Maka semua guru MI, apalagi di wilayah Temanggung wajib memahaminya, mengkajinya, dan mengimplementasikannya ke dalam pembelajaran,” kata Ibda yang juga pengurus Forum Pendidik Madrasah Inklusif (FPMI) Pusat tersebut.

Jadi, kata Ibda, menerapkan Pendidikan inklusi di sekolah dan madrasah itu proses panjang. Harus menyiapkan kurikulumnya, standar pendidikannya, guru pendamping khususnya, psikologi, sarananya, pendukung dari pihak eksternal.

“Kurikulum yang inklusif dan sensitif terhadap kebutuhan semua siswa. Mata pelajaran dan materi ajar disusun agar dapat diakses dan dipahami oleh seluruh siswa,” kata Wakil Rektor I Inisnu Temanggung tersebut.

Selain pelatihan seperti ini, lanjut dia, perlu juga fasilitasi dari pemerintah. “Kita tinggal memilih, Pendidikan inklusi di MI mau dibuat piloting atau mainstreaming. Keduanya beda. Kita mau full inklusi atau sebatas membuka layanan inklusi,” beber luusan doktor terbaik Prodi S3 Pendidikan Dasar UNY tersebut.

Setidaknya, kata Ibda, pendidikan inklusi berbasis GEDSI di madrasah ibtidaiyah bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang adil, setara, dan menghargai keragaman, sehingga semua siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi masing-masing.

Sebelumnya, Ketua POKJAWAS Kemenag Temanggung H. Miftakhul Hadi memberikan pesan, bahwa tidak semua pemangku kebijakan mendukung inklusi, karena sistem pembelajarannya berbeda dengan sekolah luar biasa. Pihaknya berharap, guru-guru minimal mulai mengubah paradigma dari ekslusif menjadi inklusif. (HS33).

Tags: Dosen Inisnu Sebut Guru Harus Pahami Pendidikan Inklusi berbasis GEDSI
Previous Post

SD 02 Tosari Dapat Pelatihan Darurat Kebakaran dari KKN Posko 90 UIN Walisongo dan Pemadam Kebakaran Kaliwungu

Next Post

KKN UIN Walisongo dan PKBI Semarang Sosialisasikan Pencegahan Kekerasan di SD 01 Tosari

Next Post
KKN UIN Walisongo dan PKBI Semarang Sosialisasikan Pencegahan Kekerasan di SD 01 Tosari

KKN UIN Walisongo dan PKBI Semarang Sosialisasikan Pencegahan Kekerasan di SD 01 Tosari

Berita Terkini

Gagasan berdirinya Indonesia

Gagasan Inti Berdirinya Indonesia

7 Agustus 2025
Memiskinkan republik lewat statistik

Memiskinkan Republik Lewat Statistik

7 Agustus 2025
PPP selamat dengan empat tokoh ini

Empat Tokoh Kompak, PPP Bisa Selamat

7 Agustus 2025
Political Leadership Camp Golkar Kota Semarang

Waketum AMPI Pusat Apresiasi Political Leadership Camp Golkar Kota Semarang, Bukti Adaptif Zaman

7 Agustus 2025
Yudhie Haryono (kiri) dan Agus Rizal (kanan)

Swasta Dalam Sistem Ekonomi Pancasila

6 Agustus 2025
Foto Tony Rosyid Versi AI

Mencari Kandidat Ketum PPP 2025-2030

5 Agustus 2025
Gagasan berdirinya Indonesia

Gagasan Inti Berdirinya Indonesia

7 Agustus 2025
Memiskinkan republik lewat statistik

Memiskinkan Republik Lewat Statistik

7 Agustus 2025
PPP selamat dengan empat tokoh ini

Empat Tokoh Kompak, PPP Bisa Selamat

7 Agustus 2025
  • Iklan & Promosi
  • Redaksi
  • Kirim Tulisan
  • Info Loker

© 2025 Dikembangkan oleh Tim IT Harian Semarang

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pantura Raya
    • Soloraya
    • Wonogiri
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Agama
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Sport
    • Ragam
    • Seni Budaya
    • Sosialita
    • Teknologi

© 2025 Dikembangkan Oleh Devisi IT Harian Semarang