![]() |
Pemain Barong Blora dan aktivis Kamaba Yogyakarta. |
Yogyakarta, Harian Jateng – Apa yang Anda katakan ketika mendengar jika seni Barongan Blora atau Barong Blora go internasional? Keren, ya keren. Demikian ungkapan yang tepat untuk mengapresiasi langkah Kelurga Mahasiswa Blora (KAMABA) Yogyakarta yang berhasil mementaskan Barongan Blora dalam agenda ASEAN Muslim Students Summit and Masterpiece of ASEAN Culture, Selasa malam (19/5/2015) kemarin.
Selasa (19/5/2015) kemarin, sekitar pukul 22.40 WIB, KAMABA Yogyakarta mementaskan Barongan Blora yang mampu membius penonton di event internasional tersebut. Meskipun hanya tampil sekitar 16 menit saja, akan tetapi Barong Blora yang tampil usai angklung dari Jabar tersebut menjadikan momentum bersejarah bagi seni khas Blora tersebut.
Dalam pertunjukan seni tersebut, tampil berbagai seni budaya dari beberapa daerah. Mulai dari Angklung dari IKPM Jawa Barat, juga Ted and Friend Thailand and Filipina, juga Tari Zapin Jelo Tang’I dari IKPM Kepulauan Riau. (Baca juga: Barongan Blora Berjaya di ASEAN Muslim Students Summit & Masterpiece of ASEAN Culture).
Tak hanya itu, dalam agenda besar tersebut juga tampil Tari Saman SEA, Tari Dana Dana Cacha dari IKPM Gorontalo, juga Lenong Demplon dari IKPM Jakarta, Tari Indang dari IKPM Sumatra Barat serta Barong Blora mewakili IKPM Jawa Tengah yang dipentaskan KAMABA Yogyakarta.
Melalui Aan, pengurus Bidang Informasi dan Komunikasi RD, Ketua Umum IKPM Jateng menyatakan bahwa Provinsi Jawa Tengah mempunyai berbagai potensi yang bisa dieksplore, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Jateng memiliki banyak potensi di ranah budaya, pariwisata, kearifan lokal dan produk daerah. Salah satunya Barong Blora ini, semoga Jateng melalui segala potensi yang dimiliki semakin terjaga eksistensinya di kancah Nasional bahkan Internasional,” ungkap dia.
Menurut Aan, Visit Jateng yang digencarkan Pemprov selama ini,diharapkan semakin dikenal para pelancong ASEAN. “Dengan begitu, dapat meningkatkan devisa dari sektor pariwisata, budaya dan produk daerah,” pungkas dia.
Respon Positif
Di event tingkat internasional tersebut, Barong Blora tampil memukau dan menjadi salah satu seni unik di Jawa Tengah. Menurut Tegar Brian Kusuma penabuh gamelan dalam pertunjukan Barong Blora tersebut, pihaknya tak menyangka, bahwa respon penonton sangat interes dan luar biasa.
“Latihan selama lima hari terbilang sangat singkat telah terbayar setelah riuh tepuk tangan penonton bersahut-sahutan,” ungkap dia.
Pandji Akbar aktivis KAMABA Yogyakarta juga mengakui hal tersebut. Dengan latihan terbatas, namun hasilnya tak disangka mampu membius penonton dalam agenda ASEAN Muslim Students Summit and Masterpiece of ASEAN Culture tersebut.
“Dengan semangat dan kemauan teman-teman KAMABA Yogyakarta itulah yang mendorong kita ingin terus belajar,” pungkas dia.
Dengan sering diikutsertakan dalam agenda tingkat nasional maupun internasional, secara otomatis seni Barong Blora akan dikenal masyarakat dunia. Hal itu harus didukung semua kalangan, termasuk pemerintah, dinas-dinas dan juga pelajar Blora serta seniman barong itu sendiri. (Red-HJ35/Foto: Kamaba).