Juliana Cen Country Product Group Leader, ASUS Indonesia. Foto: Kompas.com |
Semarang, Harian Jateng – Menurut Juliana Cen, Country Product Group Leader, ASUS Indonesia, pertumbuhan pesat di industri mobile memang penuh persaingan ketat.
Baca juga: ASUS Dapuk Teletama Artha Mandiri (TAM).
Di industri smartphone Indonesia, praktis kini hanya produsen asal Korea Selatan yang sudah cukup lama berkutat di industri telekomunikasi mobile yang menjadi pesaing.
Bahkan dari data IDC, produsen ini menguasai pangsa pasar sekitar 25 persen pada akhir Q2 2015. Di akhir kuartal berikutnya, market share-nya mencapai hampir 24 persen.
“Ketika pertamakali hadir di Q2 2014, ASUS hanya meraih kurang dari 3,5 persen pasar. Pada kuartal berikutnya, kami berhasil meningkatkan pangsa pasarnya di Indonesia menjadi sekitar 5,8 persen dan 11,1 persen di kuartal ketiga dan keempat 2014,” ujar Juliana di Semarang.
Hingga tutup tahun 2014 lalu, menurut Juliana, ASUS berhasil memasarkan lebih dari 1,4 juta unit smartphone di Indonesia.
Tren ini juga terus meningkat, kata Juliana, di kuartal pertama 2015, ASUS masih berada di posisi ketiga.
“Namun pada Q2 2015, ASUS naik ke posisi kedua dan menguasai 14,91 persen pasar. Bahkan di satu kuartal tersebut, ASUS mendekati total penjualan sepanjang tahun 2014 lalu,” jelas dia.
Di industri tablet, hingga akhir Q3 2015, ASUS berada di posisi 4 produsen tablet terbesar.
Akan tetapi, di segmen harga Rp2,2 sampai 4 juta yang merupakan segmen yang memberikan margin lebih sehat bagi produsen, ASUS berada di posisi kedua terbesar.
“Artinya, tidak seperti kompetitor, bisnis tablet ASUS masih menguntungkan bagi ASUS di Indonesia,” beber dia.
Tren pertumbuhan yang sangat positif inilah, lanjut Juliana, yang membuat kami harus menggencarkan upaya kami dalam memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna perangkat-perangkat mobile.
Tidak heran, jika ASUS kini dalam mengawali 2016, menggandeng Teletama Artha Mandiri (TAM) dalam rangka melebarkan dan memperkuat power bisnis. (Red-HJ99/Ari).